20.552 Personel menjaga jalur mudik Jabar



BANDUNG. Kepolisian Daerah Jawa Barat mengerahkan sedikitnya 20.552 personel untuk menjaga mudik Lebaran 2016 kondusif.

Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito mengatakan, jalur selatan Jabar menjadi titik yang mendapat atensi khusus dari kepolisian. Hal itu berdasar pada tingkat kerawanan di wilayah Jabar selatan yang cukup tinggi, baik bencana maupun kemanan.

"Titik rawan bencana sudah koordinasi, hasil pantauan BMKG, atensi di jalur selatan. Pengamanan sudah siap. Saya tidak sebut ada sniper atau tidak itu sudah diskresi kepolisian," ucap Bambang usai menghadiri apel gelar pasukan operasi Ramadnya 2016 di lapangan Tegalega, Jalan Otista, Kamis (30/6).


Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Sabtu dan Minggu 2-3 Juli 2016. Untuk menghindari kepadatan kendaraan, Bambang mengimbau agar masyarakat yang hendak mudik, pergi lebih awal sebelum puncak arus mudik.

"Kita bisa hitung Jumat orang selesai bekerja. Saya terima laporan (Jumat) mulai tersendat. Semoga warga sudah mengambil bagian waktu. Jadi tersebar. Jangan semua gunakan Jumat malam, Sabtu pagi, dan Malam," ujarnya.

"Karena masih ada Minggu Senin, libur panjang. Semoga bisa membagi waktu jangan sampai mepet sehingga menjadi tersendat," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, proses persiapan untuk menyambut pemudik sudah dilakukan secara maksimal.

"Alhamdulilah kita melihat persiapan sudah baik, bahkan sudah sangat baik. Mudah-mudahan pada pelaksanaan berjalan sangat lancar," katanya. (Dendi Ramdhani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia