207 saham melorot, indeks menjadi kian tak berkutik



JAKARTA. Pada penutupan sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tak berkutik. Aksi profit taking menekan bursa hingga menimbulkan koreksi signifikan ke level 3.631,453 atau turun 2,81%. Hingga penutupan bursa, hanya 26 saham yang menguat, sementara 207 saham tergusur turun dan 55 saham tidak bergerak.

Semua sektor juga merah padam mendukung pelemahan bursa. Koreksi terdalam dialami oleh sektor perkebunan dengan koreksi sebesar 3,45%, aneka industri sebesar 3,47%, dan sektor keuangan yang terpukul inflasi dengan penurunan mencapai 3,71%. Sementara sektor lainnya mencatatkan pelemahan kurang dari 3%. Hingga penutupan perdagangan, total transaksi mencapai Rp 6,656 trilliun dan volumenya mencapai 4,634 miliar saham.

Saham yang tergerus paling besar adalah Bank ICB Bumiputera (BABP), dengan koreksi mencapai 13,75% ke Rp 138. Urutan kedua di top losers diduduki Alumindo Light Metal (ALMI) yang turun 9,30% ke Rp 780. Sementara dari MSCI stock, saham yang turun paling dalam adalah Astra Agro Lestari (AALI) dengan koreksi mencapai 3,66% ke Rp 25.000. Saham batubara yang turun paling dalam adalah Adaro (ADRO) dengan penurunan mencapai 2,70% ke Rp 2.700.


Saham yang berhasil naik ke zona hijau adalah Dian Swastika Sentosa (DSSA) yang naik 20% ke Rp 4.200 dan Cahaya kalbar (CEKA) dengan penguatan 15,79% ke Rp 1.100. Saham Indocitra Finance (INCF) yang akan menerbitkan saham baru naik 14,81% ke Rp 3.100. Sedangkan semua saham MSCI stock tidak satupun mencatatkan kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie