21 kantong janazah korban Sukhoi sudah dievakuasi



JAKARTA. Sampai Minggu (13/5) siang ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah menerima 21 kantong janazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Seluruh janazah ini sudah tiba di rumah sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Jakarta

Terkait identitas jenazah atau korban yang sudah ditemukan tersebut, Sunaryo, Konsultan dan Business Development PT Trimarga Rekatama selaku perwakilan Sukhoi belum bisa menyebutkan. Ia bilang, saat ini proses identifikasi masih dilakukan.


"Nama-nama dari Polri akan diumumkan setelah semua korban selesai diidentifikasi dan evakuasi," kata Sunaryo di RS Polri Soekanto, Minggu (13/5). Ia menambahkan, data korban tersebut nanti akan diumumkan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Apabila Basarnas telah mengatakan selesai, berarti itu patokannya. Kami harap semua sabar menunggu sampe proses (identifikasi dan evakuasi) selesai," ujarnya. Sementara itu, proses identifikasi dilakukan oleh tim DVI Indonesia Mabes Polri juga oleh beberapa relawan universitas yang sudah memiliki sertifikasi.

Menurut Sunaryo, sampai kini sudah ada 35 anggota keluarga korban khusus warga negara Indonesia, yang memberikan data antem mortem (sidik jari, catata medis gigi, dan DNA) ke tim DVI Indonesia. Selain itu, data diri untuk satu orang warga Amerika Serikat dan Perancis juga sudah diserahkan.

Sementara, untuk delapan warga Rusia baru akan diberikan hari ini oleh Kedutaan Besar Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri