21% Penerbangan Haji Garuda Indonesia Delay, Begini Respon Manajemen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyampaikan permohonan maaf usai penerbangan haji tahun 2024/1446 H banyak mengalami keterlambatan penerbangan atau delay.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjelaskan, dari total 292 penerbangan haji yang disediakan Garuda tahun ini, sebanyak 21% mengalami delay.

“Kami mengakui bahwa ada beberapa delay dari pesawat-pesawat Garuda baik pada pemberangkatan maupun pemulangan jamaah haji, kami tidak mau mencari alasan apapun kami mohon maaf kepada Jamaah yang terdampak dan seluruh stakeholder terkait,” jelasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (3/7).


Baca Juga: Bukan ke IKN, Garuda Indonesia (GIAA) Siapkan Penerbangan Tambahan ke Balikpapan

Irfan menyebut, keterlambatan penerbangan itu terjadi lantaran terdapat 2 permasalahan teknis yang sempat melanda. Pertama munculnya percikan api pada pesawat embarkasi Makassar hingga terjadi return to base (RTB).

Kedua, terkait adanya masalah teknis pada pesawat Embarkasi asal Solo. Di mana, terdapat lessor yang terlambat mengirimkan pesawat.

Namun demikian, Irfan memastikan bahwa pihaknya tetap menjunjung tinggi tingkat keselamatan dan kenyamanan penumpang.

“Kita juga sudah diskusi (evaluasi) di internal kita juga terus menerus melakukan evaluasi bagaimana cara memperbaiki ini ke depannya, pasti akan ada evaluasi setelah proses musim haji ini selesai,” tambahnya.

Sementara itu, Irfan juga membeberkan bahwa dari total 292 penerbangan asal 9 embarkasi, 32% di antaranya terbang tepat waktu dan 47% penerbangan dilakukan lebih awal dari waktu yang ditentukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi