KONTAN.CO.ID - JENEWA. Lebih dari 80 orang pekerja kemanusiaan di Republik Demokratik Kongo Kongo diduga terlibat aksi pelecehan seksual selama penanganan wabah Ebola, termasuk di antaranya adalah staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menindaklanjuti penyelidikan Thomson Reuters Foundation dan The New Humanitarian tahun lalu, komisi independen menemukan bahwa setidaknya 21 dari 83 tersangka pelaku dipekerjakan oleh WHO. Tahun lalu, lebih dari 50 wanita menuduh pekerja bantuan dari WHO dan badan amal lainnya menuntut seks dengan imbalan pekerjaan antara 2018-2020. Laporan terbaru menemukan bahwa di antara aksi pelecehan, sembilan di antaranya adalah pemerkosaan.
21 Petugas WHO terlibat aksi pelecehan seksual saat menangani wabah Ebola di Kongo
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Lebih dari 80 orang pekerja kemanusiaan di Republik Demokratik Kongo Kongo diduga terlibat aksi pelecehan seksual selama penanganan wabah Ebola, termasuk di antaranya adalah staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menindaklanjuti penyelidikan Thomson Reuters Foundation dan The New Humanitarian tahun lalu, komisi independen menemukan bahwa setidaknya 21 dari 83 tersangka pelaku dipekerjakan oleh WHO. Tahun lalu, lebih dari 50 wanita menuduh pekerja bantuan dari WHO dan badan amal lainnya menuntut seks dengan imbalan pekerjaan antara 2018-2020. Laporan terbaru menemukan bahwa di antara aksi pelecehan, sembilan di antaranya adalah pemerkosaan.