JAKARTA. Industri kelapa sawit semakin suram saja. Bukan saja menghadapi harga crude palm oil (CPO) yang jatuh di pasar global, perusahaan perkebunan sawit juga terancam mengalami penurunan produksi akibat kebakaran lahan yang terjadi saat ini. Ketua Bidang Gararia dan Tata Ruang Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono bilang, sudah ada 14 anggota Gapki yang melaporkan kebakaran merembet sampai ke kebunnya. Luasnya bervariasi, dari hanya 1 hektare (ha) sampai 400 ha. Menurut estimasi Gapki, hingga saat ini luas kebun kelapa sawit yang terbakar sudah mencapai 2.200 ha. "Tapi penurunan produksi tidak terlalu signifikan karena luas kebun yang sudah tertanam hanya separuhnya atau sekitar 1.000 ha," jelas Eddy di kantornya, Selasa (22/9).
2.200 ha kebun kelapa sawit kena dampak kebakaran
JAKARTA. Industri kelapa sawit semakin suram saja. Bukan saja menghadapi harga crude palm oil (CPO) yang jatuh di pasar global, perusahaan perkebunan sawit juga terancam mengalami penurunan produksi akibat kebakaran lahan yang terjadi saat ini. Ketua Bidang Gararia dan Tata Ruang Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono bilang, sudah ada 14 anggota Gapki yang melaporkan kebakaran merembet sampai ke kebunnya. Luasnya bervariasi, dari hanya 1 hektare (ha) sampai 400 ha. Menurut estimasi Gapki, hingga saat ini luas kebun kelapa sawit yang terbakar sudah mencapai 2.200 ha. "Tapi penurunan produksi tidak terlalu signifikan karena luas kebun yang sudah tertanam hanya separuhnya atau sekitar 1.000 ha," jelas Eddy di kantornya, Selasa (22/9).