JAKARTA. Sekitar 2.200 warga Desa Karanggeneng, Batang, Jawa Tengah masih menolak proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang berkapasitas 2 x 1.00) Megawatt (MW). Padahal hari ini (28/8), Presiden RI Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan PLTU Batang. Rohidi, salah satu warga Desa Karanggenan, Batang yang mewakili 2.200 warga lainnya mengatakan, hari ini tidak ada peletakan batu pertama. "Tidak saya lihat peletakan batu pertama, cuma yang saya tahu Presiden menyuruh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera membebaskan lahan," ucapnya kepada KONTAN, Jumat (28/8).
2.200 warga masih tolak pembangunan PLTU Batang
JAKARTA. Sekitar 2.200 warga Desa Karanggeneng, Batang, Jawa Tengah masih menolak proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang berkapasitas 2 x 1.00) Megawatt (MW). Padahal hari ini (28/8), Presiden RI Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan PLTU Batang. Rohidi, salah satu warga Desa Karanggenan, Batang yang mewakili 2.200 warga lainnya mengatakan, hari ini tidak ada peletakan batu pertama. "Tidak saya lihat peletakan batu pertama, cuma yang saya tahu Presiden menyuruh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera membebaskan lahan," ucapnya kepada KONTAN, Jumat (28/8).