JAKARTA. Untuk mendukung keberlanjutan sumberdaya alam perikanan, yang telah mengalami penurunan di beberapa lokasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menebar benih ikan di beberapa perairan umum, salah satunya di Danau Toba, Sumatera Utara. Di danau terbesar di Indonesia ini, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) telah menebar sebanyak 22.000 ekor benih ikan Tawes, Nila dan Mas. Penebaran benih ikan dilakukan untuk memperkaya stok ikan di alam dan mengantisipasi mulai langkanya beberapa jenis ikan tawar di alam. Dulu, banyak ikan-ikan lokal seperti ikan Tawes, Nilem, Papuyu, dan Ikan Batak yang hidup dan berkembang biak di Danau Toba. Tetapi seiring bergulirnya waktu dan cara penangkapan yang buruk, populasi ikan-ikan lokal tersebut menyusut.
22.000 ekor benih ikan ditebar di Danau Toba
JAKARTA. Untuk mendukung keberlanjutan sumberdaya alam perikanan, yang telah mengalami penurunan di beberapa lokasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menebar benih ikan di beberapa perairan umum, salah satunya di Danau Toba, Sumatera Utara. Di danau terbesar di Indonesia ini, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) telah menebar sebanyak 22.000 ekor benih ikan Tawes, Nila dan Mas. Penebaran benih ikan dilakukan untuk memperkaya stok ikan di alam dan mengantisipasi mulai langkanya beberapa jenis ikan tawar di alam. Dulu, banyak ikan-ikan lokal seperti ikan Tawes, Nilem, Papuyu, dan Ikan Batak yang hidup dan berkembang biak di Danau Toba. Tetapi seiring bergulirnya waktu dan cara penangkapan yang buruk, populasi ikan-ikan lokal tersebut menyusut.