WASHINGTON. Dua puluh empat orang peretas kartu kredit telah ditangkap oleh FBI selaku penegak hukum di Amerika Serikat. Para peretas kartu kredit itu dituduh telah melakukan kejahatan dengan meretas kartu kredit milik orang lain dengan kerugian mencapai US$ 205 juta. Dari dua puluh empat orang yang ditangkap, sebelas diantaranya berasal dari penjahat cyber asal AS, tiga belas dan yang lainnya berasal dari Eropa dan Asia. Uniknya, para tersangka kejahatan cyber itu masih berusia rata-rata 18-25 tahun. Dua orang diantara para tersangka itu ditangkap di New York, dan dijadwalkan hadir di pengadilan Selasa pekan depan. Tersangka dimungkinkan berhadapan dengan hukuman selama 40 tahun penjara, dengan tuduhan melakukan penipuan. Salah satu tersangka bernama, Mir-Islam dikenal sebagai "JoshTheGod." Ia diduga telah mengumpulkan sekitar 50.000 nomor kartu kredit curian. Ia juga dilaporkan telah mengaku membantu UgNazi hack Twitter pada pekan lalu.
24 orang peretas kartu kredit dicokok FBI
WASHINGTON. Dua puluh empat orang peretas kartu kredit telah ditangkap oleh FBI selaku penegak hukum di Amerika Serikat. Para peretas kartu kredit itu dituduh telah melakukan kejahatan dengan meretas kartu kredit milik orang lain dengan kerugian mencapai US$ 205 juta. Dari dua puluh empat orang yang ditangkap, sebelas diantaranya berasal dari penjahat cyber asal AS, tiga belas dan yang lainnya berasal dari Eropa dan Asia. Uniknya, para tersangka kejahatan cyber itu masih berusia rata-rata 18-25 tahun. Dua orang diantara para tersangka itu ditangkap di New York, dan dijadwalkan hadir di pengadilan Selasa pekan depan. Tersangka dimungkinkan berhadapan dengan hukuman selama 40 tahun penjara, dengan tuduhan melakukan penipuan. Salah satu tersangka bernama, Mir-Islam dikenal sebagai "JoshTheGod." Ia diduga telah mengumpulkan sekitar 50.000 nomor kartu kredit curian. Ia juga dilaporkan telah mengaku membantu UgNazi hack Twitter pada pekan lalu.