25 tahun di RI, SMBC kucurkan kredit US$ 5 miliar



JAKARTA. Sepanjang 25 tahun di Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) banyak menyalurkan pembiayaan infrastruktur di Indonesia. Selama 25 tahun itu, bank asal Jepang ini sudah menyalurkan kredit mencapai US$ 5 miliar. Chow Ying Hoong, Director and Deputy Head Asia Pasific Division Emerging Markets Business Division, SMBC mengatakan, sebagian besar kredit yang dikucurkan tersebut masuk ke berbagai proyek di infrastruktur. "Kami berkomitmen untuk menjadi investor jangka panjang di Indonesia. Sehingga pertumbuhan jangka panjang Indonesia sangat penting," kata Chow di Jakarta, Senin (8/9). SMBC juga merupakan salah satu pemegang saham di PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Saat ini kepemilikan SMBC di IIF sebesar 14,89%. Sedangkan sisanya dimiliki Asian Development Bank (ADB), IFC, dan DEG. "Terakhir kami membiayai proyek pembangunan PLTP Sarulla di tahun ini. Serta membiayai proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Wampu," ujar Chow, tanpa menyebut nilai kredit yang dikucurkan.

Mendorong BTPN ekspansi

Sekedar informasi, per Maret 2014, total aset SMBC di Jepang mencapai 135,966 triliun yen atau setara US$ 1.322 triliun. Capaian ini membuat SMBC menjadi bank terbesar ketiga di Jepang. Yasuyuki Kawasaki, Senior Managing Director of SMBC mengatakan, SMBC merupakan bank swasta yang berdiri sejak tahun 2001. "Awalnya SMBC adalah merger dari dua bank yakni Bank Sakura dan Bank Sumitomo," kata Mayasuki. Hingga akhir kuartal I 2014, (DPK) SMBC mencapai 84,137 triliun yen atau setara US$ 818 miliar. Sedangkan kredit yang dikucurkan mencapai 63,371 triliun yen atau setara US$ 616 miliar. Di Jepang, SMBC memiliki 505 cabang. Sedangkan di luar negeri, SMBC memiliki 69 cabang. Yasuyuki mengatakan di Indonesia, SMBC terus berupaya memenuhi kebutuhan finansial pelaku usaha Indonesia dan juga menjembatani hubungan antara berbagai perusahaan Jepang. "Termasuk mengoptimalkan BTPN agar semakin berpeluang memasuki pasar internasional," ujarnya.


Seperti diketahui, di awal tahun ini, SMBC resmi mengakuisisi 40% saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan