JAKARTA. Kabar gembira bagi para petani di Tanah Air. Tender pengadaan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) tahun anggaran 2012 senilai total Rp 1,074 triliun memasuki babak baru. Saat ini, panitia lelang sedang mengevaluasi penawaran proyek dari masing-masing peserta tender. Alimin Sola, Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menuturkan, penilaian penawaran yang diajukan perusahaan sudah dilakukan sejak 12 Maret lalu, dan akan berakhir pada Senin (19/3) ini. "Kami harapkan pada 5 April, penandatangan kontrak sudah bisa dilakukan," ujarnya, Minggu (18/3). Dia menjelaskan, tender BLBU kali ini merupakan tender ulangan yang kedua. Sebelumnya, tender BLBU sempat digelar pada Januari silam, namun gagal lantaran seluruh peserta yang mendaftar sebagai peserta lelang tidak memenuhi sejumlah persyaratan. Di antara persyaratan yang sulit dipenuhi, yaitu menjamin ketersedian benih pada April 2012, berupa 10% untuk kedelai, sebanyak 40% untuk padi hibrida maupun non hibrida, ketersedian benih jagung sebanyak 50% dari seluruh jumlah benih yang akan diberikan. Sekadar informasi, tahun ini bantuan benih yang akan disalurkan pemerintah kepada masyarakat berupa benih padi sebanyak 84.500 ton untuk penanaman seluas 3,5 juta hektare (ha), benih jagung sebanyak 3.000 ton untuk areal tanam 200.000 ha, dan benih kedelai sebanyak 14.000 ton untuk penanaman 250.000 ha.Meski sempat gagal menetapkan pemenang, Alimin optimis, tender kali ini bakal bisa dirampungkan. Pasalnya, sebagian besar perusahaan telah mampu menunjukkan dokumen ketersediaan pasokan benih kepada pihak panitia. "Namun, kami tetap harus mengecek ke lapangan untuk membuktikan dokumen," ujarnya.Menurutnya, pembuktian dokumen tersebut rencananya bakal digelar selama dua hari yang akan dimulai pada Senin ini. Sedangkan penetapan dan pengumuman pemenang tender dijadwalkan akan digelar pada 26 Maret mendatang, dengan masa sanggah satu pekan setelah penetapan pemenang. Tender BLBU senilai Rp 1,074 trliun di bagi dalam lima paket berdasarkan wilayah sasaran lokasi lahan pertanian. Bantuan sosial yang akan diberikan kepada masyarakat berupa benih padi, jagung, dan kedelai. Sekitar 47 perusahaan baik swasta maupun milik pemerintah akan bersaing memenangkan tender. Perusahaan pelat merah, yakni PT Sang Hyang Sri (Persero) dan PT Pertani (Persero), terdaftar menjadi peserta dalam lima paket tender tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
26 Maret, pemenang tender benih unggul ditetapkan
JAKARTA. Kabar gembira bagi para petani di Tanah Air. Tender pengadaan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) tahun anggaran 2012 senilai total Rp 1,074 triliun memasuki babak baru. Saat ini, panitia lelang sedang mengevaluasi penawaran proyek dari masing-masing peserta tender. Alimin Sola, Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menuturkan, penilaian penawaran yang diajukan perusahaan sudah dilakukan sejak 12 Maret lalu, dan akan berakhir pada Senin (19/3) ini. "Kami harapkan pada 5 April, penandatangan kontrak sudah bisa dilakukan," ujarnya, Minggu (18/3). Dia menjelaskan, tender BLBU kali ini merupakan tender ulangan yang kedua. Sebelumnya, tender BLBU sempat digelar pada Januari silam, namun gagal lantaran seluruh peserta yang mendaftar sebagai peserta lelang tidak memenuhi sejumlah persyaratan. Di antara persyaratan yang sulit dipenuhi, yaitu menjamin ketersedian benih pada April 2012, berupa 10% untuk kedelai, sebanyak 40% untuk padi hibrida maupun non hibrida, ketersedian benih jagung sebanyak 50% dari seluruh jumlah benih yang akan diberikan. Sekadar informasi, tahun ini bantuan benih yang akan disalurkan pemerintah kepada masyarakat berupa benih padi sebanyak 84.500 ton untuk penanaman seluas 3,5 juta hektare (ha), benih jagung sebanyak 3.000 ton untuk areal tanam 200.000 ha, dan benih kedelai sebanyak 14.000 ton untuk penanaman 250.000 ha.Meski sempat gagal menetapkan pemenang, Alimin optimis, tender kali ini bakal bisa dirampungkan. Pasalnya, sebagian besar perusahaan telah mampu menunjukkan dokumen ketersediaan pasokan benih kepada pihak panitia. "Namun, kami tetap harus mengecek ke lapangan untuk membuktikan dokumen," ujarnya.Menurutnya, pembuktian dokumen tersebut rencananya bakal digelar selama dua hari yang akan dimulai pada Senin ini. Sedangkan penetapan dan pengumuman pemenang tender dijadwalkan akan digelar pada 26 Maret mendatang, dengan masa sanggah satu pekan setelah penetapan pemenang. Tender BLBU senilai Rp 1,074 trliun di bagi dalam lima paket berdasarkan wilayah sasaran lokasi lahan pertanian. Bantuan sosial yang akan diberikan kepada masyarakat berupa benih padi, jagung, dan kedelai. Sekitar 47 perusahaan baik swasta maupun milik pemerintah akan bersaing memenangkan tender. Perusahaan pelat merah, yakni PT Sang Hyang Sri (Persero) dan PT Pertani (Persero), terdaftar menjadi peserta dalam lima paket tender tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News