JAKARTA. Hampir separuh anggota DPR RI tak hadir dalam rapat paripurna yang berlangsung hari ini, Kamis (13/12). Saat sidang dimulai, diketahui hanya ada 292 anggota DPR yang mengikuti sidang paripurna, dan tercatat 268 anggota dari 560 orang total anggota DPR tak terlihat di ruang rapat. Rincian anggota DPR yang hadir itu adalah; Fraksi Demokrat (FPD) hadir 90 anggota dari 148 kursi; Fraksi Golkar hadir 53 anggota dari 106 kursi, Fraksi PDIP hadir 45 anggota dari 94 kursi; Fraksi PKS hadir 31 anggota dari 57 kursi; Fraksi PAN hadir 18 anggota dari 46 kursi; Fraksi PPP hadir 18 anggota dari 38 kursi; Fraksi PKB hadir 14 anggota dari 28 kursi, Fraksi Gerindra hadir 15 anggota dari total 26 kursi ;dan Fraksi Partai Hanura hadir 8 anggota dari 17 kursi. Diketahui, salah satu penyebab anggota yang bolos itu karena adanya kunjungan kerja untuk membahas RUU. Komisi IV misalnya, melakukan kunjungan kerja ke Prancis dan China. Sedangkan Komisi VII berangkat ke Amerika Serikat (AS) dan Brasil untuk membahas RUU Antariksa dan Dirgantara.
268 anggota DPR tak hadir dalam rapat paripurna
JAKARTA. Hampir separuh anggota DPR RI tak hadir dalam rapat paripurna yang berlangsung hari ini, Kamis (13/12). Saat sidang dimulai, diketahui hanya ada 292 anggota DPR yang mengikuti sidang paripurna, dan tercatat 268 anggota dari 560 orang total anggota DPR tak terlihat di ruang rapat. Rincian anggota DPR yang hadir itu adalah; Fraksi Demokrat (FPD) hadir 90 anggota dari 148 kursi; Fraksi Golkar hadir 53 anggota dari 106 kursi, Fraksi PDIP hadir 45 anggota dari 94 kursi; Fraksi PKS hadir 31 anggota dari 57 kursi; Fraksi PAN hadir 18 anggota dari 46 kursi; Fraksi PPP hadir 18 anggota dari 38 kursi; Fraksi PKB hadir 14 anggota dari 28 kursi, Fraksi Gerindra hadir 15 anggota dari total 26 kursi ;dan Fraksi Partai Hanura hadir 8 anggota dari 17 kursi. Diketahui, salah satu penyebab anggota yang bolos itu karena adanya kunjungan kerja untuk membahas RUU. Komisi IV misalnya, melakukan kunjungan kerja ke Prancis dan China. Sedangkan Komisi VII berangkat ke Amerika Serikat (AS) dan Brasil untuk membahas RUU Antariksa dan Dirgantara.