JAKARTA. Perusahaan eksportir bahan tambang yang mengajukan permohonan sebagai eksportir terdaftar (ET) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus bertambah. Hingga saat ini, perusahaan eksportir bahan tambang yang telah mendapat surat persetujuan izin ET mencapai 27 perusahaan. Salah satu perusahaan yang telah ditandatangani izin ETnya adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC). Dari jumlah tersebut sudah ada empat perusahaan yang sudah mendapatkan izin ekspor dan boleh melakukan ekspor. Keempatnya antara lain PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang Antam Tbk, PT Sebuku Iron Lateritic Ores dan PT Sambas Mineral Mining. Deddy Saleh, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, perusahaan eksportir tambang yang mengajukan ET masih terus berlanjut. "Ada 12 perusahaan lagi yang mendaftar untuk mendapatkan izin ET," terang Deddy (6/6).
27 Perusahaan kantongi izin eksportir terdaftar
JAKARTA. Perusahaan eksportir bahan tambang yang mengajukan permohonan sebagai eksportir terdaftar (ET) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus bertambah. Hingga saat ini, perusahaan eksportir bahan tambang yang telah mendapat surat persetujuan izin ET mencapai 27 perusahaan. Salah satu perusahaan yang telah ditandatangani izin ETnya adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC). Dari jumlah tersebut sudah ada empat perusahaan yang sudah mendapatkan izin ekspor dan boleh melakukan ekspor. Keempatnya antara lain PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang Antam Tbk, PT Sebuku Iron Lateritic Ores dan PT Sambas Mineral Mining. Deddy Saleh, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, perusahaan eksportir tambang yang mengajukan ET masih terus berlanjut. "Ada 12 perusahaan lagi yang mendaftar untuk mendapatkan izin ET," terang Deddy (6/6).