JAKARTA. Pemerintah masih akan mengandalkan utang untuk membiayai program pembangunan yang akan mereka lakukan dalam waktu lima tahun ke depan. Berdasarkan Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menegah 2015-2019 yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, setidaknya akan ada dua jenis program pembangunan yang akan didanai dengan utang luar negeri: infrastruktur dan non-infrastruktur. Dua jenis program pembangunan tersebut terdiri dari 29 program. Total nilai pinjaman yang dibutuhkan sekitar US$ 39,876 miliar atau sekitar Rp 518,39 triliun (jika dihitung kurs Rp 13.000 per dollar AS) Pada jenis program pertama, pembangunan infrastruktur, rencana pinjaman yang akan dihimpun untuk program ini akan mencapai US$ 35,286 miliar.
29 Program pembangunan akan dibiayai utang
JAKARTA. Pemerintah masih akan mengandalkan utang untuk membiayai program pembangunan yang akan mereka lakukan dalam waktu lima tahun ke depan. Berdasarkan Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menegah 2015-2019 yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, setidaknya akan ada dua jenis program pembangunan yang akan didanai dengan utang luar negeri: infrastruktur dan non-infrastruktur. Dua jenis program pembangunan tersebut terdiri dari 29 program. Total nilai pinjaman yang dibutuhkan sekitar US$ 39,876 miliar atau sekitar Rp 518,39 triliun (jika dihitung kurs Rp 13.000 per dollar AS) Pada jenis program pertama, pembangunan infrastruktur, rencana pinjaman yang akan dihimpun untuk program ini akan mencapai US$ 35,286 miliar.