3 bulan, asing keluar bursa saham Rp 10 triliun



JAKARTA. Investor asing masih meninggalkan bursa saham Indonesia. Pada perdagangan Kamis (3/8) misalnya, net sell asing sebesar Rp 305,06 miliar. Sementara dalam tiga bulan belakangan sudah mencapai Rp 10,67 triliun.

Muhammad Nafan Aji analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, capital outflow juga terjadi di emerging market. 

"Sepertinya para pelaku investor asing memiliki preferensi dalam melakukan peralihan aset," kata Nafan kepada KONTAN, Kamis (3/8).


Menurutnya, seiring dengan membaiknya perekonomian AS, ada pergeseran kapital ke bursa Amerika Serikat.

"Apalagi, di AS sedang gencar membuka keran investasi kepada para pemodal asing," tambahnya.

Meski demikian, dia menilai iklim investasi di Indonesia masih kondusif. Hal itu seiring dengan peran pemerintah dalam menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan di dalam negeri, sehingga mampu mendongkrak kinerja pertumbuhan ekonomi.

"Hal ini dipercaya akan membawa dampak positif terhadap meningkatnya tingkat kepercayaan para investor, khususnya investor asing kepada pemerintah," tambahnya.

Selama ini, pemerintah sudah menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi dari I hingga XV, sedangkan yang ke-XVI direncanakan akan diterbitkan menjelang HUT RI ke-72. Paket terbaru tersebut akan mengatur tentang akselerasi realisasi investasi.

"Selain itu, sebelumnya S&P juga telah menaikkan rating surat utang Indonesia menjadi level investment grade, dan hal ini berpotensi akan meningkatkan aliran hot money dari asing untuk masuk ke Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia