3 Bumbu Dapur Ini Terbukti Efektif Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes



MOMSMONEY.ID - Bukan rahasia lagi, bumbu dapur punya banyak manfaat untuk kesehatan. Contoh, menurunkan gula darah dalam tubuh. 

Sejumlah bumbu dapur terbukti efektif menurunkan gula darah dalam tubuh. Jadi, penderita diabetes bisa coba. 

Misalnya, kayu manis. Rempah yang biasa ditambahkan ke hidangan manis dan gurih di seluruh dunia ini punya kemampuan untuk menurunkan gula darah dan membantu mengelola diabetes.  


Sekilas tentang fakta nutrisi kayu manis mungkin tidak membuat Anda percaya bahwa bumbu dapur ini adalah makanan super. 

Meskipun tidak mengandung banyak vitamin atau mineral, kayu manis mengandung sejumlah besar antioksidan.

Baca Juga: Penderita Diabetes Kudu Coba, Ini 5 Daun Terbukti Efektif Menurunkan Gula Garah

Nah, berikut tiga bumbu dapur yang terbukti efektif menurunkan gula darah penderita diabetes: 

Biji ketumbar 

Biji ketumbar adalah rempah yang biasa dipakai untuk bumbu masakan Asia. Bumbu dapur ini juga efektif menurunkan gula darah penderita diabetes.  

Mengutip Organic Facts, bau biji ketumbar berasal dari antioksidan dan minyak atsirinya, yang meliputi asam linoleat, asam oleat, linalool, alpha-pinene, dan terpene.  

Biji ketumbar adalah rempah kaya nutrisi yang mengandung serat, antioksidan, vitamin B, vitamin C, kalium, tembaga, magnesium, mangan, seng, zat besi, dan kalsium.  

Melansir Healthline, gula darah tinggi merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Manfaat biji ketumbar baik dalam bentuk ekstrak dan minyak semuanya bisa membantu menurunkan gula darah.   

Faktanya, orang yang memiliki gula darah rendah atau sedang mengonsumsi obat diabetes berhati-hati dengan ketumbar karena sangat efektif dalam menurunkan gula darah.   

Baca Juga: Sempat Viral, Ini 4 Manfaat Ricotta Cheese untuk Kesehatan. Bagus buat Diet Lho!

Penelitian pada hewan menunjukkan, biji ketumbar mengurangi gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.   

Sebuah studi pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam.   

Manfaat biji ketumbar itu mirip dengan efek obat gula darah (glibenclamide). Sebuah studi serupa menemukan, dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah.   

Selain itu, meningkatkan pelepasan insulin pada tikus penderita diabetes dibandingkan dengan hewan kontrol.  

Sementara sebuah penelitian yang terbit di The British Journal of Nutrition menunjukkan, ekstrak biji ketumbar bersifat anti-hiperglikemik, pelepasan insulin, serta gerakan seperti insulin yang bisa membantu menjaga kadar glukosa dalam darah tetap stabil.   

Beberapa penelitian berbasis hewan menemukan, biji ketumbar memiliki efek penurunan gula darah pada tubuh manusia. Biji ketumbar bisa membantu mengelola diabetes secara alami dengan merangsang sekresi insulin.      

Baca Juga: Efektif Buang Racun Tubuh, Ini 6 Makanan Terbaik untuk Detoks Tubuh

Kunyit 

Bersumber dari NDTV, kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh serta baik untuk kesehatan kulit.   

Para peneliti menyelidiki peran kunyit dalam mengelola diabetes. Hasilnya, kunyit bisa mengelola kadar gula darah.

Penelitian yang terbit di jurnal Evidance based Complementaru and Alternative Medicine mengungkapkan, senyawa aktif dalam kunyit yang disebut kurkumin bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah.   

Tidak hanya itu, kurkumin juga bermanfaat untuk mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi kunyit yang dicampur dengan susu. 

Baca Juga: Sedang Diet? Ini 4 Cara Mengendalikan Nafsu Makan yang Efektif

Kayu manis 

Faktanya, mengutip Healthline, satu kelompok ilmuwan membandingkan kandungan antioksidan dari 26 bumbu dan rempah yang berbeda. 

Mereka menyimpulkan, kayu manis memiliki jumlah antioksidan tertinggi kedua setelah cengkeh.  

Antioksidan penting lantaran membantu tubuh mengurangi stres oksidatif, sejenis kerusakan sel, yang disebabkan oleh radikal bebas.  

Satu studi menunjukkan, mengonsumsi 500 mg ekstrak kayu manis setiap hari selama 12 minggu menurunkan penanda stres oksidatif sebesar 14% pada orang dewasa dengan pradiabetes.  

Ini penting, karena stres oksidatif telah terlibat dalam perkembangan hampir setiap penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2.  

Pada penderita diabetes, pankreas tidak bisa memproduksi cukup insulin atau sel tidak merespon insulin dengan baik, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.  

Baca Juga: Suka Kentang? Awas, 4 Efek Samping Mengonsumsi Kentang Terlalu Banyak bagi Kesehatan

Nah, kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan melawan diabetes dengan meniru efek insulin serta meningkatkan transportasi glukosa ke dalam sel.  

Ini juga dapat membantu menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, membuat insulin lebih efisien dalam memindahkan glukosa ke dalam sel.  

Satu penelitian terhadap tujuh pria menunjukkan, mengonsumsi kayu manis meningkatkan sensitivitas insulin segera setelah dikonsumsi, dengan efek yang bertahan setidaknya 12 jam.  

Lalu, penelitian atas 543 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan, mengonsumsi kayu manis dikaitkan dengan penurunan gula darah rata-rata lebih dari 24 mg/dL.  

Satu studi lain menemukan, mengonsumsi 1,2 sendok teh (6 gram) kayu manis dengan satu porsi puding beras menyebabkan pengosongan perut lebih lambat dan menurunkan peningkatan gula darah dibanding makan puding beras tanpa itu.  

Studi lain menunjukkan, kayu manis bisa menurunkan gula darah setelah makan dengan memblokir enzim pencernaan yang memecah karbohidrat di usus kecil.  

Itulah bumbu dapur yang terbukti efektif menurunkan gula darah, penderita diabetes harus coba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan