MOMSMONEY.ID - Simak dan praktikkan 3 cara efektif mengatasi insomnia pada anak. Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur dan/atau tetap tertidur. Insomnia dapat memberikan dampak yang serius seperti memengaruhi rentang perhatian, konsentrasi, memori, dan suasana hati. Pada anak-anak, insomnia bisa secara negatif memengaruhi kemampuan anak untuk belajar serta dapat meningkatkan risiko gangguan medis lainnya seperti depresi, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes.
Jika anak Anda menderita gejala insomnia, ada seperangkat praktik bernama Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia (CBT-I) yang bertindak sebagai intervensi perilaku untuk meningkatkan kesehatan tidur yang optimal. Melansir Fullscript, berikut 3 cara efektif mengatasi insomnia pada anak menggunakan Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia (CBT-I). Baca Juga: Kenapa Skin Barrier Harus Dirawat? Inilah 5 Alasannya! 1. Terapkan sleep hygiene Cara efektif mengatasi insomnia pada anak yang pertama yaitu menerapkan sleep hygiene. Langkah pertama untuk membantu mengatasi insomnia pada anak adalah dengan menerapkan sleep hygiene atau pola tidur bersih. Dikutip dari KlikDokter, sleep hygiene adalah sebuah praktik dan kebiasaan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur. Inilah beberapa tips sleep hygiene yang dapat diterapkan untuk membantu anak tidur dengan lebih mudah dan nyenyak:
- Tetapkan dan pertahankan waktu teratur bagi anak untuk tidur dan bangun. Ini dilakukan untuk mengatur ritme sirkadian (jam internal tubuh) anak.
- Pertahankan rutinitas waktu tidur yang teratur guna mengajarkan anak untuk bersantai sebelum tidur.
- Hindari merangsang anak dengan permainan atau perangkat elektronik 1 jam sebelum mereka tidur.
- Hilangkan waktu tidur siang supaya anak merasa lebih lelah dan siap untuk tidur pada malam hari.
- Pastikan lingkungan tidur anak gelap dan tenang untuk menghindari gangguan tidur sekaligus mendorong tidur yang nyenyak.
- Dorong anak untuk berolahraga setiap hari. Namun, hindari olahraga mendekati waktu tidur.
- Pastikan anak tidur di tempat tidurnya sendiri agar Anda tak perlu memindahkan mereka dan membuat gerakan yang berisiko membangunkan anak.
- Untuk anak remaja, jangan biarkan mereka mengonsumsi kafein, nikotin, dan alkohol terutama di malam hari.
- Latihan pernapasan dalam.
- Latihan meditasi singkat.
- Pemindaian tubuh atau body scan di mana anak menutup mata dan fokus pada relaksasi setiap bagian tubuh satu per satu.