JAKARTA. Kinerja Bank BRI Syariah rupanya tak sejalan dengan perusahaan induk. Jika Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencetak pertumbuhan laba ciamik di semeter I-2014, BRI syariah mencatat penurunan laba drastis untuk periode yang sama. BRI Syariah hanya mencatat laba Rp 2,38 miliar di semester I, anjlok 97,73% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 104,9 miliar. Manajemen menilai, ada tiga faktor penyebabnya. “Pertama, karena mayoritas portofolio pembiayaan ada di murabahah," kata Lukita T Prakasa, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Senin (18/8). Lewat pembiayaan murabahah, margin pembiayaan dengan nasabah sudah disepakati sejak awal sampai tenor berakhir. Sehingga, ketika margin deposito syariah naik, bank tidak bisa serta merta menaikkan margin pembiayaan untuk mengimbangi kenaikan biaya dana. Akibatnya, margin bank tergerus dan berujung pada penurunan laba.
3 Faktor penyebab laba BRI Syariah merosot 97%
JAKARTA. Kinerja Bank BRI Syariah rupanya tak sejalan dengan perusahaan induk. Jika Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencetak pertumbuhan laba ciamik di semeter I-2014, BRI syariah mencatat penurunan laba drastis untuk periode yang sama. BRI Syariah hanya mencatat laba Rp 2,38 miliar di semester I, anjlok 97,73% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 104,9 miliar. Manajemen menilai, ada tiga faktor penyebabnya. “Pertama, karena mayoritas portofolio pembiayaan ada di murabahah," kata Lukita T Prakasa, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Senin (18/8). Lewat pembiayaan murabahah, margin pembiayaan dengan nasabah sudah disepakati sejak awal sampai tenor berakhir. Sehingga, ketika margin deposito syariah naik, bank tidak bisa serta merta menaikkan margin pembiayaan untuk mengimbangi kenaikan biaya dana. Akibatnya, margin bank tergerus dan berujung pada penurunan laba.