JAKARTA. Laju inflasi di tahun ini berpotensi naik lantaran adanya kenaikan harga-harga yang diatur pemerintah (administered prices). Sebagai kompensasi kenaikan tersebut, Bank Indonesia (BI) melihat inflasi yang bersumber dari harga pangan yang bergejolak (volatile food) tahun ini harus benar-benar terjaga. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, administered prices sepanjang tahun lalu mencatat laju inflasi yang rendah sebesar 0,21%. Sementara volatile food mencatat laju inflasi yang cukup tinggi, sebesar 5,92%. "Jadi 2017 mungkin administered prices akan tertekan maka volatile food perlu kami kendalikan. Kami akan kerja sama dengan pemerintah," kata Agus, Jumat (20/1).
3 Fokus BI dan pemerintah mengendalikan inflasi
JAKARTA. Laju inflasi di tahun ini berpotensi naik lantaran adanya kenaikan harga-harga yang diatur pemerintah (administered prices). Sebagai kompensasi kenaikan tersebut, Bank Indonesia (BI) melihat inflasi yang bersumber dari harga pangan yang bergejolak (volatile food) tahun ini harus benar-benar terjaga. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, administered prices sepanjang tahun lalu mencatat laju inflasi yang rendah sebesar 0,21%. Sementara volatile food mencatat laju inflasi yang cukup tinggi, sebesar 5,92%. "Jadi 2017 mungkin administered prices akan tertekan maka volatile food perlu kami kendalikan. Kami akan kerja sama dengan pemerintah," kata Agus, Jumat (20/1).