JAKARTA. Menjelang integrasi perbankan di wilayah ASEAN tahun 2020, ada sejumlah hal yang perlu disiapkan negara-negara anggota ASEAN. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D Hadad menyebut tiga hal utama yang tengah diprioritaskan oleh forum bank sentral se-ASEAN. Pertama, meningkatkan pembangunan kapasitas dari sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di sektor perbankan. Kedua, mengharmonisasikan aturan-aturan seputar perbankan antara negara-negara ASEAN. Pasalnya, kata Muliaman, saat ini masih ada ketimpangan aturan perbankan di antara negara-negara ASEAN. Ada negara-negara yang sangat Muliaman mencontohkan, saat ini ada negara-negara di ASEAN yang sistem perbankannya sudah sangat modern dan global sementara masih ada yang bersifat tradisional.
3 fokus utama jelang integrasi perbankan se-ASEAN
JAKARTA. Menjelang integrasi perbankan di wilayah ASEAN tahun 2020, ada sejumlah hal yang perlu disiapkan negara-negara anggota ASEAN. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D Hadad menyebut tiga hal utama yang tengah diprioritaskan oleh forum bank sentral se-ASEAN. Pertama, meningkatkan pembangunan kapasitas dari sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di sektor perbankan. Kedua, mengharmonisasikan aturan-aturan seputar perbankan antara negara-negara ASEAN. Pasalnya, kata Muliaman, saat ini masih ada ketimpangan aturan perbankan di antara negara-negara ASEAN. Ada negara-negara yang sangat Muliaman mencontohkan, saat ini ada negara-negara di ASEAN yang sistem perbankannya sudah sangat modern dan global sementara masih ada yang bersifat tradisional.