3 Hal ini dialami penderita Covid-19 yang sudah divaksin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin memang tidak bisa membuat tubuh Anda kebal 100% terhadap infeksi Virus Corona. Namun, bukan berarti Anda sebaiknya memilih untuk tidak divaksin. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapat setelah mendapat vaksin Covid-19.

Mengutip dari Best Life (bestlifeonline.com), mereka yang mendapat vaksin Covid-19 masih bisa terinfeksi Virus Corona. Namun, ada beberapa perbedaan yang terjadi. Mulai dari jumlah virus yang lebih sedikit, waktu infeksi lebih singkat, dan gejala yang muncul tidak terlalu parah.

Hasil tersebut didapat dari penelitian yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine. Partisipan yang sudah divaksin, baik mendapat vaksin penuh atau vaksin pertama, memiliki jumlah virus 40% lebih rendah daripada mereka yang tidak divaksin.

Baca Juga: Benarkah pilek jadi salah satu gejala virus corona?

Semakin sedikit jumlah virus yang masuk ke tubuh, tingkat keparahan Covid-19 yang Anda alami semakin rendah pula. Begitu pula dengan risiko kematian akibat infeksi Virus Corona. Hasil lain menunjukkan bahwa gejala Covid-19 partisipan yang sudah divaksin berlangsung 6 hari lebih cepat daripada yang belum divaksin.

Melansir Best Life, risiko demam akibat Covid-19 yang dimiliki partisipan yang sudah divaksin 58% lebih rendah daripada partisipan yang belum mendapat vaksin sama sekali. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa penting bagi Anda untuk melindungi tubuh dengan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Masyarakat jangan melakukan mixing vaccines tanpa pengawasan

Usahakan untuk tidak menunda jadwal vaksin jika tak ada gangguan pada kesehatan. Tidak berhenti sampai di situ, penting pula untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Hindari tempat-tempat dengan risiko penularan tinggi.

Jika Anda memang harus pergi ke tempat umum, usahakan untuk menjaga jarak dengan orang lain, ya. Jangan lupa pula untuk memakai masker yang sesuai dengan standar kesehatan dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Selanjutnya: Alami anosmia akibat Covid-19? Ini 2 terapi sederhana untuk memulihkannnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News