JAKARTA. Kepemilikan perbankan pada Surat Berharga Negara (SBN) menyusut jelang tutup tahun ini. Pemicunya, perbankan disinyalir melakukan transaksi gadai efek alias repurchase agreement (repo) obligasi. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, per 18 Desember 2015, kepemilikan bank pada SBN domestik senilai Rp 419,43 triliun. Jumlah tersebut berkurang Rp 22,09 triliun dibandingkan posisi 16 Desember 2015, yang mencapai Rp 441,52 triliun.
3 hari, kepemilikan bank di SBN susut Rp 22,09 T
JAKARTA. Kepemilikan perbankan pada Surat Berharga Negara (SBN) menyusut jelang tutup tahun ini. Pemicunya, perbankan disinyalir melakukan transaksi gadai efek alias repurchase agreement (repo) obligasi. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, per 18 Desember 2015, kepemilikan bank pada SBN domestik senilai Rp 419,43 triliun. Jumlah tersebut berkurang Rp 22,09 triliun dibandingkan posisi 16 Desember 2015, yang mencapai Rp 441,52 triliun.