JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) merekomendasikan para investor yang berminat untuk membangun jalan tol Jakarta - Cikampek II sepanjang 72 kilometer (km) untuk melakukan joint operation (JO). Kerjasama operasi ini dilakukan agar tidak merugikan konsesi ruas jalan tol Jakarta-Cikampek I yang saat ini telah dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU-Pera Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini sudah ada tiga investor yang berminat untuk membangun jalan tol Jakarta Cikampek II. Dua diantaranya adalah PT Jasa Marga Tbk dan PT Jakarta Lingkar Barat. Ia menyarankan, tiga investor ini melakukan kerjasama operasi dengan operator jalan tol Jakarta Cikampek I. "Tol Jakarta-Cikampek I dikelola Jasa Marga. Jangan sampai merugikan konsesi yang ada. Kalau bisa kerjasama dengan Jasa Marga," kata Herry, Rabu (23/7). Rencananya, pekan depan BPJT akan mengirimkan surat kepada tiga investor yang berminat membangun jalan tol Jakarta-Cikampek II untuk melakukan evaluasi awal atas proyek itu. Menurut Herry, bila memang tak ada kesepakatan pembentukan kerjasama operasi antara dua ruas tol tersebut, pemerintah akan membuka lelang pembangunan jalan tol Jakarta–Cikampek II.
3 investor minati proyek Tol Jakarta-Cikampek II
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) merekomendasikan para investor yang berminat untuk membangun jalan tol Jakarta - Cikampek II sepanjang 72 kilometer (km) untuk melakukan joint operation (JO). Kerjasama operasi ini dilakukan agar tidak merugikan konsesi ruas jalan tol Jakarta-Cikampek I yang saat ini telah dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU-Pera Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini sudah ada tiga investor yang berminat untuk membangun jalan tol Jakarta Cikampek II. Dua diantaranya adalah PT Jasa Marga Tbk dan PT Jakarta Lingkar Barat. Ia menyarankan, tiga investor ini melakukan kerjasama operasi dengan operator jalan tol Jakarta Cikampek I. "Tol Jakarta-Cikampek I dikelola Jasa Marga. Jangan sampai merugikan konsesi yang ada. Kalau bisa kerjasama dengan Jasa Marga," kata Herry, Rabu (23/7). Rencananya, pekan depan BPJT akan mengirimkan surat kepada tiga investor yang berminat membangun jalan tol Jakarta-Cikampek II untuk melakukan evaluasi awal atas proyek itu. Menurut Herry, bila memang tak ada kesepakatan pembentukan kerjasama operasi antara dua ruas tol tersebut, pemerintah akan membuka lelang pembangunan jalan tol Jakarta–Cikampek II.