MENURUNKAN BERAT BADAN - Makanan yang mengandung karbohidrat tidak selamanya menganggu proses diet. Ini 3 jenis makanan berkarbohidrat yang baik dikonsumsi saat proses penurunan berat badan. tidak sedikit orang sengaja membatasi jumlah konsumsi karbohidrat saat menjalankan program penurunan berat badan. Alasannya, karbohidrat kerap dihubungkan dengan kenaikan berat badan. Benarkah karbohidrat bisa menganggu proses diet?
Melansir dari FOOD NDTV, ahli gizi Nidhi Nigam mengatakan bahwa karbohidrat adalah pilihan energi pertama bagi otak untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi Usia Muda, Apa Saja Buah Penurun Darah Tinggi? Selain itu, karbohidrat memiliki efek menghemat protein, artinya, kandungan protein yang ada di dalamnya dapat membantu membangun otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Nah, Anda mulai tertarik untuk konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat lagi? Berikut beberapa jenis makanan berkarbohidrat yang aman dikonsumsi saat diet: 1. Ubi jalar Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks yang dapat melepaskan energi secara stabil. Menurut situs web resmi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 100 gram ubi jalar mengandung 20,1 gram karbohidrat. Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin A, C, kalium, magensium, dan serat makanan. Sebuah makalah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, antioksidan yang ada dalam ubi jalar dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 2. Pisang Menurut data USDA, pisang berukuran sedang (118 gram) mengandung 26,9 gram karbohidrat. Pisang juga kaya akan kalium, protein, vitamin C, dan serat makanan. Sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam The Open Sports Sciences Journal menyoroti bahwa pisang dapat membantu memberikan kekuatan fisik, dan mengurangi stres oksidatif. Kandungan serat makanannya yang tinggi membantu mendukung sistem pencernaan yang sehat. 3. Oat
USDA menyatakan bahwa 100 gram oat mentah mengandung 67,7 gram karbohidrat. Oat mengandung serat tinggi yang disebut oat beta-glukan yang diketahui memiliki aktivitas antiradang, antiobesitas, dan antialergi, menurut sebuah makalah penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences.
Baca Juga: 5 Tanda Pergelangan Kaki Terserang Asam Urat Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati