Perbedaan Telur Ayam - Ada berbagai jenis telur ayam yang ada di pasaran. Perbedaan jenis telur ayam ini membuatnya memiliki kandungan gizi, warna cangkang, dan harga yang berbeda. Jenis telur ayam ini dibedakan dari kandungan nutrisi maupun jenis ayam yang menghasilkan telur tersebut. Telur sebagai bahan pagan merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki citarasa yang lezat dan bergizi tinggi. Di Indonesia, telur ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang paling sering dikonsumsi lantaran harga relatif murah dan mudah diperoleh.
Sehingga, saat harga telur ayam bergerak naik masyarakat akan kebingungan untuk mencari protein hewani pengganti. Lantas, apa saja jenis telur ayam yang ada di pasaran?
Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Harga Pangan Pokok Naik Mengenal jenis telur ayam yang dijual di pasaran
Dirangkum dari laman
Indonesia Baik, berikut adalah jenis-jenis telur ayam yang dijual di pasaran: 1. Telur ayam negeri Ciri telur ayam negeri yang dijual di pasaran yakni cangkang berwarna kecoklatan dan permukaan sedikit kasar ketika diraba. Kemudian, bagian kuning telur berwarna cerah dengan putih telur lebih encer karena kadar air yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi satu butir telur ayam negeri adalah 12,5 gram protein, 10 gram lemak, 1 gram karbohidrat, dan 150 kalori.
Baca Juga: Tahu Diet Kolagen? Cek Daftar Makanan dengan Kandungan Kolagen Tinggi 2. Telur ayam kampung Ciri khas telur ayam kampung yakni cangkangnya berwarna putih cenderung krem atau putih dan berukuran kecil. Kuning telur ayam kampung berwarna oranye dengan putih telur kental. Kandungan nutrisi telur ayam kampung antara lain vitamin E-nya dua kali lebih banyak dibandingkan telur ayam negeri. Selain itu, kandungan nutrisi dalam 100 gram telur ayam memiliki 13 gram protein, 10 gram lemak, 150 kalori, dan 1,5 gram karbohidrat.
Baca Juga: Ini Langkah Bapanas Menjaga Harga Pangan Pokok Jelang Nataru 3. Telur omega 3 Terakhir, telur ayam yang beredar di pasaran adalah telur omega 3. Ciri khas telur omega 3 adalah cangkangnya tidak mudah pecah. Kemudian, kuning telurnya berwarna lebih pekat dan besar. Kandungan omega 3 atau asam lemaknya pun lebih banyak dibandingkan dengan telur ayam biasa. Dikutip dari
Kompas.com (6/9/2020), tingginya kadar omega 3 pada telur tersebut diperoleh dengan cara memberi pakan yang tinggi kandungan omega 3 pada ayam penghasil telur. Ini bertujuan agar kandungan omega 3 yang ada pada pakan, bisa terserap oleh telur.
Baca Juga: Selamat Hari Disabilitas, Ini Cara dan Syarat Dapat Bansos KPDJ Cair 30 November 2023 Jika seseorang mengonsumsi banyak telur biasa, maka kuning telurnya yang tinggi akan lemak kolesterol bisa berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, kandungan lemak jahat atau kolesterol pada kuning telur omega 3 sudah tergeser oleh kandungan lemak omega 3 yang sangat tinggi. Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis telur yang ada di pasaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News