JAKARTA. Pemerintah putuskan nasib pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pada 3 Juli mendatang dalam pertemuan dengan Nippon Asahan Aluminium (NAA). Rencananya keduanya akan membicarakan masalah nilai buku yang belum disepakati. Namun Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan bahwa pemerintah tetap berencana mengambil alih Inalum pada Oktober 2013. "Nantinya 100% Inalum milik Indonesia," tegasnya di Jakarta, Senin (24/6). Setelah pertemuan dengan NAA, Hatta akan kembali menggelar rapat koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga negara pada 5 Juli. Lebih lanjut Menteri Perindustrian MS Hidayat bilang Inalum akan menjadi perusahaan pelat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tapi tidak akan diambil oleh perusahaan BUMN yang saat ini sudah ada. "Tidak akan diambil Antam, tapi langsung pemerintah," jelasnya.
3 Juli pemerintah putuskan pembelian Inalum
JAKARTA. Pemerintah putuskan nasib pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pada 3 Juli mendatang dalam pertemuan dengan Nippon Asahan Aluminium (NAA). Rencananya keduanya akan membicarakan masalah nilai buku yang belum disepakati. Namun Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan bahwa pemerintah tetap berencana mengambil alih Inalum pada Oktober 2013. "Nantinya 100% Inalum milik Indonesia," tegasnya di Jakarta, Senin (24/6). Setelah pertemuan dengan NAA, Hatta akan kembali menggelar rapat koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga negara pada 5 Juli. Lebih lanjut Menteri Perindustrian MS Hidayat bilang Inalum akan menjadi perusahaan pelat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tapi tidak akan diambil oleh perusahaan BUMN yang saat ini sudah ada. "Tidak akan diambil Antam, tapi langsung pemerintah," jelasnya.