KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digital merupakan tantangan bagi kementerian dan lembaga negara Indonesia yang bergerak dalam pelayanan publik, untuk bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Dalam rangka itu, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK), hari ini (14/17) menyelenggarakan simposium nasional yang bertema "Transformasi Layanan Publik Dalam Merespons Era Digital". Simposium ini, menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, merupakan kesempatan bagi kementerian dan lembaga yang diundang untuk bertukar informasi terkait bagaimana layanan publik bekerja di era digital. BPJS-TK sendiri sejak sekitar tiga minggu lalu, telah meluncurkan aplikasi berbasis digital yang digerakkan oleh agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai). Hingga pagi ini, peserta BPJS-TK yang telah terdaftar melalui agen dan aplikasi Perisai mencapai 3.000 orang. "Di dalam satu malam ada penambahan 200 peserta," kata Agus.
3 Minggu, Perisai BPJS-TK rangkul 3.000 peserta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digital merupakan tantangan bagi kementerian dan lembaga negara Indonesia yang bergerak dalam pelayanan publik, untuk bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Dalam rangka itu, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK), hari ini (14/17) menyelenggarakan simposium nasional yang bertema "Transformasi Layanan Publik Dalam Merespons Era Digital". Simposium ini, menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, merupakan kesempatan bagi kementerian dan lembaga yang diundang untuk bertukar informasi terkait bagaimana layanan publik bekerja di era digital. BPJS-TK sendiri sejak sekitar tiga minggu lalu, telah meluncurkan aplikasi berbasis digital yang digerakkan oleh agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai). Hingga pagi ini, peserta BPJS-TK yang telah terdaftar melalui agen dan aplikasi Perisai mencapai 3.000 orang. "Di dalam satu malam ada penambahan 200 peserta," kata Agus.