3 Penyebab Childhood Trauma Ini Bisa Jadi Trigger Masalah Kesehatan Mental



MOMSMONEY.ID - Sudah tahukah Anda penyebab munculnya childhood trauma yang Anda miliki? Yuk kenali trigger-nya berikut ini.

Trauma masa kecil digolongkan sebagai pengalaman mengancam dan mengerikan yang sering kali terjadi saat masa kecil.

Pengalaman mengerikan tersebut kemudian dapat memicu trauma mendalam yang bisa saja terbawa hingga dewasa.


Baca Juga: Terlalu Sering Main Sosmed Bisa Perburuk Anxiety, Simak 3 Trigger Anxiety Lainnya

Melansir dari laman Very Well Mind, pengalaman seperti kekerasan fisik, kecelakaan, bencana alam, hingga bullying dapat menjadi penyebab childhood trauma bagi seseorang terutama anak-anak.

Hal-hal lain seperti perceraian orang tua pun dapat menjadi penyebab terjadinya childhood trauma.

Selain hal tersebut masih ada beberapa penyebab childhood trauma yang dialami banyak orang. Simak beberapa di antaranya berikut ini.

Tidak didengarkan

Didengarkan dan dilihat merupakan hal yang dibutuhkan sebagai manusia. Kurangnya perhatian dalam bentuk tidak didengar maupun tidak dilihat dapat digolongkan sebagai trauma masa kecil.

Hal ini sering terjadi pada anak yang memiliki orang tua yang sama-sama bekerja. Psikologis Dr. Nicole LePera menyatakan, trauma ini dapat membuat seseorang dewasa merasa takut untuk dikritik, kurangnya intuisi, dan mudah mengalami kebingungan dengan dunia nyata.

Baca Juga: 4 Aplikasi Game untuk Latih Ketajaman Otak Anak-Anak hingga Orang Dewasa

Memiliki orang tua yang terlalu fokus pada penampilan

Orang tua yang terlalu memfokuskan diri pada penampilan dapat menjadi trauma yang mendalam bagi anak.

Anak akan mudah merasa tidak percaya diri ketika sudah sering mendapatkan kritikan mengenai penampilan sejak ia kecil. Hal tersebut tentunya dapat membuat diri anak merasa kecil dan kurang. Sehingga ia merasa tidak pantas dicintai karena kekurangannya dalam penampilan.

Respons ucapan dari orang tua

Mendapat ucapan atau respons tolakan seperti “jangan menangis”, “jangan menjadi terlalu sensitif”, dan “jangan terlalu berlebihan” juga dapat digolongkan dalam childhood trauma.

Hal ini dapat membuat orang yang mengalami trauma ini merasa bahwa perasaan mereka itu buruk. Serta dapat membuat diri merasa tidak nyaman jika membuat orang lain berada dalam kondisi tertentu.

Dengan penjelasan tentang penyebab childhood trauma itu tadi, semoga Anda semakin memahami kondisi trauma Anda, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Christ Penthatesia