MOMSMONEY.ID - Majalah bisnis global
Fortune merilis daftar perusahaan Indonesia yang masuk dalam perusahaan terbesar di Asia Tenggara dalam Fortune Souhtheast Asia 500. Nah, 3 perusahaan asal Indonesia yang masuk 30 besar ini bisa Moms beli sahamnya, lo. Ini untuk pertama kalinya Fortune merilis daftar perusahaan di Asia Tenggara. Pemimpin Redaksi
Fortune Asia Clay Chandler menjelaskan, kawasan ini menjadi fokus Fortune karena Asia Tenggara semakin penting dalam ekonomi global. Fortune Southeast Asia 500 mencerminkan kawasan yang dinamis dan cepat berubah, kawasan ekonomi yang tumbuh jauh lebih cepat dari Eropa atau Amerika Serikat. Ini sebagian karena Asia Tenggara mengambil peran yang jauh lebih penting di ekonomo global.
Baca Juga:
PLN Masuk 10 Perusahaan Terbesar versi Fortune 500 Asia Tenggara Adapun 3 perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam 30 besar perusahaan di Asia Tenggara yang sahamnya bisa Moms beli adalah: Bank Rakyat Indonesia (Kode saham: BBRI) Bank yang identik dengan rakyat kecil ini menduduki peringkat ke-15 dengan pendapatan US$ 14,92 miliar dan laba US$ 3,95 miliar. Peringkat ini sekaligus menyatakan BRI adalah lembaga keuangan terbesar di Indonesia dan ke-4 di Asia tenggara. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, peringkat ini merupakan pengakuan dunia internasional bahwa BRI melalui strateginya bisa menghadapi ketidakpastian ekonomo global serta era suku bunga tinggi. Per penutupan pasar Jumat, 21 Juni 2024, harga saham BBRI Rp 4.440. Ini menunjukan valuasi (
price to book value/PBV) 2,31 yang masih terhitung murah. PBV adalah melihat harga saham dibandingkan kinerja keuangannya.
Baca Juga: Ini 2 Perusahaan Indonesia yang Masuk 10 Besar di Asia Tenggara Menurut Fortune 2024 Bank Mandiri (kode saham: BMRI) Perusahaan yang juga masuk dalam Fortune Souhtheast Asia 500 adalah Bank Mandiri. Bank pelat merah ini menduduki peringkat 22 dengan pendapatan US$ 11,52 miliar dan laba US$ 3,62 miliar. Kinerja BMRI tetap solid dengan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 sebesar 9,74% atau dalam lima tahun terakhir tumbuh 40,57%. Demikian juga dengan laba besih yang naik 1,13% dari kuartal satu tahun sebelumnya atau kenaikan setara 80,05% dalam lima tahun terakhir. Adapun harga saham BMRI saat ini Rp 6.075 per lembar atau setara Rp 607.500 untuk minimal pembelian 1 lot saham. PBV BMRI tercatat sebesar 2,36 kali jauh lebih murah dari saham BCA.
Baca Juga: Harga Bitcoin Jatuh, Ini yang Robert Kiyosaki Lakukan Telkom Indonesia (kode saham: TLKM) BUMN lain yang masuk dalam 30 besar perusahaan di Asia Tenggara menurut majalah bisnis
Fortune adalah Telkom Indonesia. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini mencatatkan pendapatan US$ 9,8 miliar dengan laba US$ 1,61 miliar. Telkom Indonesia menduduki peringkat ke-28.
Komisaris Utama Rhenald Kasali bilang, Telkom memiliki beberapa keunggulan kompetitif seperti peran strategis dengan pasar yang besar di Indonesia. Saat ini, Telkom punya 171 juta pelanggan hingga ke wilayah terpencil di Indonesia. Telkom juga merupakan perusahaan yang memiliki jumlah menara terbesar di Indonesia. Serta memiliki struktur keuangan yang kuat. Melansir
Antara, Telkom menargetkan pendapatan hingga Rp 1.000 triliun. Adapun harga saham TLKM per 21 Juni 2024 adala Rp 2.950. PBV Telkom tercatat sebesar 2,05 kali. Nilai yang berada di bawah -2 standar deviasi yaitu 2,42 kali. Sehingga, harga saham TLKM masih terhitung murah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta