3 perusahaan asing akan kerjasama dengan Pertamina



JAKARTA. Untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, PT Pertamina (Persero) akan melakukan penjajakan kerjasama dengan tiga perusahaan asing. Ketiga perusahaan itu adalah, Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec), Korea National Oil Corporation (KNOC) dan HESS Venture.

Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina mengatakan, kerjasama Pertamina dengan perusahaan itu berupa pengembang sektor hulu migas dan teknologi EOR (enhanced oil recovery).

"Kami lebih banyak menggalang kerja sama dengan National Oil Company (NOC)," ujar Karen di sela-sela pameran Indonesia Petroleum Association (IPA), Kamis (24/5).


Dengan Kufpec, Pertamina mempelajari kemungkinan kerja sama bisnis hulu minyak dan gas bumi global. Ada kemungkinan, Pertamina dan Kufpec membentuk usaha patungan di wilayah kerja kedua perusahaan maupun di wilayah yang diminati kedua perusahaan.

Country Manager Kufpec Abdullah Malek mengatakan, kerjasama ini bersifat global bukan hanya di Indonesia atau wilayah kerja Kufpec. Rencananya, kerja sama ini untuk melakukan joint studi dari blok-blok yang diincar bersamaan.

Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya terbatas di Indonesia ataupun Kuwait saja, melainkan di negara lain yang berpotensi. "Kami pikir kerjasama rekanan ini akan jadi kerjasama yang luas dan makin memperkuat Pertamina dan Kufpec secara global," kata Abdullah.

Begitupun juga dengan kerjasama dengan KNOC, kedua perusahaan akan bekerja sama di wilayah potensial yang diminati oleh keduanya termasuk di wilayah Kazakhstan.

Pertamina dan KNOC juga akan melakukan studi geologi, geofisika, dan studi terkait di Indonesia. Di samping itu, kedua perusahaan akan melakukan kerjasama untuk pengembangan perusahaan.

Dalam kerjasama itu, Pertamina dan KNOC membentuk working group yang beranggotakan perwakilan dari masing-masing perusahaan. "Keberhasilan studi kelayakan ini akan menjadi dasar dari implementasi kerjasama selanjutnya," tutur Karen.

Karen menambahkan, dirinya baru datang dari kunjungannya ke Kazakhstan bersama dengan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Perekenomian, Hatta Radjasa.

Dalam kunjungannya ke Kazakhstan tersebut, Karen bilang, Pertamina sepakat membentuk komite kerja antara Pertamina dengan national oil company (NOC) Kazakhstan, yaitu Kazmunaigaz.

"Akan dibentuk kelompok kerja antara Kazmunaigaz dengan Pertamina, untuk melihat aset-aset mana saja yang diinginkan Pertamina, apakah aset itu visible atau tidak," kata Karen di Jakarta, Kamis 24 Mei 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri