Rekor Harga Saham - JAKARTA. Harga tiga saham bank milik pemerintah terus bergerak naik dan mencapai rekor tertinggi. Apakah saham-saham tersebut masih memiliki prospek bagus untuk investasi? Saham bank yang berhasil mencapai rekor harga tertinggi tersebut adalah saham
BBRI,
BMRI, dan
BBTN. Harga saham BBRI kembali mencetak rekor tertinggi pada Rabu (26/7), per pukul 11.37 WIB ke level Rp 5.700. Harga saham BMRI juga kembali ke level
all time high di Rp 5.550. Pertama kali BMRI mencapai level ini di Jumat (21/7) lalu.
Harga saham BBTN juga sempat
all time high di Selasa (18/7) lalu di Rp 1.370 per saham, meski sekarang sudah turun jadi Rp 1.320 per saham.
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (27/7) Rawan Terkoreksi, Cek Saham yang Berpotensi Naik Harga Lalu, apakah saham BBRI, BMRI dan BBTN bagus untuk investasi? Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, prospek saham bank BUMN masih cukup prospektif. Di tengah sentimen musim politik, dan masih baiknya proyeksi pertumbuhan kredit bank-bank BUMN. Sementara secara valuasi masih cukup fair, namun laba juga masih akan kuat. "Bagi investor yang mau masuk mungkin bisa menyicil, karena ada potensi profit taking, namun sampai akhir tahun masih ada potensi upside. Sentimen dan ekspektasi sampai akhir tahun masih baik," katanya kepada kontan.co.id, Rabu (26/7). Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menambahkan bahwa kenaikan harga saham bank-bank BUMN tersebut merupakan efek dari fundamental yang solid serta valuasi yang masih menarik. "Menurut saya ini top picks untuk dibeli, potensinya bagus. Saya rekomendasikan beli saham emiten perbankan top 4 (BBRI, BMRI, BBNI, BBCA) untuk
long term (jangka panjang)," ucap Arjun. Arjun optimistis ke depan kinerja saham bank-bank tersebut semakin bagus. Hal ini dilihat dari prospektif outlook untuk jangka panjang. Maklum saja hingga saat ini bank BUMN seperti BBRI masih menjadi kontributor laba terbesar bagi Kementerian BUMN. Lain halnya dengan perusahaan-perusahaan BUMN Karya yang masih tersandung sentimen negatif terkait masalah hutang yang juga bisa berdampak pada prospek sahamnya. "Jadi untuk saham perseron perbankan top 4 seperti BBRI, BBNI, BMRI dan BBTN saya optimis terhadap kinerja saham mereka," ujar Arjun. Sementara Analis Trimegah Sekuritas Amyra Ibrahim mengungkapkan, saham bank BUMN diprediksi bertumbuh lebih pesat sepanjang semester II-2023. Pertumbuhan didukung oleh normalisasi bisnis dan jelang pelaksanaan pemilu. "Sektor perbankan masih memiliki ruang yang memadai untuk mendukung pertumbuhan kredit. Bank masih bisa mengandalkan dananya untuk menjangkau permintaan kredit, sehingga bisa menekan
cost of fund,” katanya. Menurutnya, pertumbuhan kredit diperkirakan datang dari segmen konsumsi dan usaha kecil sepanjang paruh kedua tahun ini. Hal ini tentu akan berimbas positif bagi sektor perbankan didukung yield yang lebih baik, sehingga margin bunga bersih (NIM) diprediksi tetap membaik. Amyra rekomendasi beli saham BBRI dengan target harga Rp 6.200. Sedangkan saham BMRI direkomendasikan beli dengan target harga Rp 5.900.
Itulah rekomendasi saham bank BUMN yang sempat mencapai rekor harga tertinggi pada Rabu 26 Juli 2024. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto