KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, yang dikenal sebagai "Oracle of Omaha," telah memimpin Berkshire Hathaway (NYSE: BRK.A)(NYSE: BRK.B) menuju kesuksesan besar sejak menjadi CEO pada pertengahan 1960-an. Dalam hampir enam dekade, ia telah menghasilkan pengembalian agregat lebih dari 5.700.000% pada saham kelas A Berkshire Hathaway (BRK.A) dan membawa perusahaan tersebut menjadi salah satu dari sembilan perusahaan publik yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun. Dengan rekam jejak yang mengesankan dalam mengungguli indeks saham utama Wall Street, Buffett selalu menjadi sorotan para investor. Mereka sering menantikan dengan antusias untuk mengetahui saham mana yang dibeli dan dijual oleh Buffett dan tim investasinya.
1. Amazon (NASDAQ: AMZN)
Saham pertama yang sangat direkomendasikan untuk jangka panjang adalah Amazon, pemimpin e-commerce global. Meskipun Amazon dikenal dengan segmen e-commerce-nya, perusahaan ini juga memiliki beberapa segmen operasi dengan pertumbuhan tinggi yang menjadi tulang punggung arus kasnya.- Amazon Web Services (AWS): AWS adalah platform layanan infrastruktur cloud Amazon yang menghasilkan porsi signifikan dari arus kas operasionalnya. Dengan bisnis yang terus mengalihkan pengeluaran ke layanan cloud, AWS memiliki potensi pertumbuhan dua digit yang kuat.
- Layanan Iklan: Amazon menarik lebih dari 3 miliar pengunjung ke situs webnya setiap bulan, memberikan daya tarik yang kuat bagi bisnis untuk beriklan. Baik itu melalui perpustakaan konten Amazon yang terus berkembang atau pasar online-nya, perusahaan ini memiliki kekuatan harga iklan yang tinggi.
- Layanan Berlangganan: Layanan seperti Amazon Prime, dengan lebih dari 200 juta pelanggan global, juga memiliki kekuatan harga yang signifikan, terutama dengan kesepakatan streaming eksklusif seperti Thursday Night Football.
2. Mastercard (NYSE: MA)
Saham kedua yang sangat disarankan adalah Mastercard, raksasa pemrosesan pembayaran global. Meskipun Mastercard merupakan perusahaan yang siklikal, perusahaan ini memiliki beberapa keuntungan jangka panjang yang membuatnya menonjol.- Menghindari Risiko Kredit: Mastercard berfokus pada pemfasilitasi pembayaran dan menghindari memberikan pinjaman, yang membuatnya tidak perlu mengalokasikan modal untuk menutup kerugian kredit selama resesi. Hal ini membantu perusahaan pulih lebih cepat dari resesi dibandingkan dengan saham keuangan lainnya.
- Ekspansi di Pasar Berkembang: Mastercard masih berada pada tahap awal ekspansi infrastrukturnya ke pasar berkembang yang kurang terlayani, seperti Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah. Potensi pertumbuhan lintas batas di wilayah-wilayah ini memberikan peluang yang sangat besar bagi perusahaan.
3. Sirius XM Holdings (NASDAQ: SIRI)
Saham ketiga yang layak dipertimbangkan adalah Sirius XM Holdings, operator radio satelit. Meskipun pasar otomotif, tempat Sirius XM menawarkan layanan radio satelitnya, mengalami beberapa tantangan, perusahaan ini memiliki sejumlah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.- Monopoli Sah: Sirius XM adalah satu-satunya perusahaan radio satelit, yang memberikannya kekuatan harga langganan yang kuat.
- Pendapatan Berlangganan yang Stabil: Berbeda dengan penyedia radio tradisional dan online yang bergantung pada pendapatan iklan, sekitar 77% dari penjualan bersih Sirius XM berasal dari langganan. Ketergantungan pada pendapatan iklan yang rendah membuat arus kas perusahaan lebih stabil.
- Penggabungan dengan Liberty Media: Penggabungan yang akan datang dengan saham pelacakan Sirius XM milik Liberty Media dan efek reverse split 1-untuk-10 akan menciptakan kelas saham Sirius XM tunggal, yang dapat menarik lebih banyak investor institusional.