KONTAN.CO.ID - Di setiap negara, data tentang kependudukan memiliki fungsi dan peran yang sangat penting. Dalam mengumpulkan data kependudukan, pemerintah Indonesia menggunakan beberapa metode. Di Indonesia, lembaga yang bertanggungjawab dalam pengumpulan data penduduk adalah Badan Pusat Statistik atau BPS. Bersumber dari situs indonesiabaik.id, lembaga ini didirikan pada tahun 1960 dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden.
Sensus penduduk
Bersumber dari Modul Geografi Kelas 11 Kemendikbud Ristek, sensus penduduk adalah keseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun, menyusun, dan menerbitkan data demografi, serta ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang dalam kurun waktu tertentu. Di Indonesia, sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali. Sensus yang terakhir dilakukan pada tahun 2020 secara online dan langsung. Tujuan diadakannya sensus penduduk sebagai berikut:- Mengetahui perubahan penduduk dari waktu ke waktu dalam satu periode pengambilan data sensus.
- Mengetahui jumlah, sebaran, dan kepadatan penduduk di setiap daerah.
- Mengetahui beragam informasi seperti angka kelahiran, kematian, migrasi, dan faktor yang mempengaruhinya.
- Sumber data untuk perencanaan dan penentuan kebijakan pembangunan nasional.
- De facto: Menghitung jumlah penduduk terhadap warga uang ditemukan saat pencacahan (sensus) berlangsung, meskipun orang tersebut bukan warga asli suatu wilayah saat sensus berlangsung.
- De jure: Menghitung jumlah penduduk asli dari suatu wilayah saat sensus berlangsung. Jenis ini menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) untuk membedakan warga asli dan bukan.
- Metode Canvasser: Petugas akan mendatangi tempat tinggal penduduk dan mengisi daftar pertanyaan. Metode ini memiliki keunggulan yaitu data yang didapat bisa lengkap dan asli. Sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan waktu lebih lama karena petugas yang terbatas namun wilayah sensus luas.
- Metode Householder: Pengisian data sensus dilakukan oleh penduduk secara pribadi. Keuntungan dari metode ini adalah data bisa didapat dengan cepat kemudian data tersebut bisa dikirimkan kepada aparat desa. Namun metode ini kurang menjamin kebenaran data.
Survei penduduk
Merupakan salah satu metode pengumpulan data kependudukan dengan cara menarik sampel daerah dari berbagai kawasan yang bisa mewakili karakteristik negara tersebut. Kawasan-kawasan tersebut terlebih dahulu perlu ditetapkan sebagai kawasan yang bisa mewakili suatu negara sebelum dilakukannya perhitungan data kependudukan. Contoh survei yang umum dilakukan oleh BPS adalah Survei Sosial dan Ekonomi Nasional atau Susenas. Survei ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang keadaan sosial dan ekonomi penduduk Indonesia secara keseluruhan. Sampel penelitian diambil dari beberapa daerah yang bisa mewakili karakteristik rakyat Indonesia. Ada pula jenis-jenis survei demografi dikelompokkan menjadi tiga, yakni:- Survei tahap tunggal (single round survey): Survei untuk mendapatkan data berbagai peristiwa demografi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden tentang beragam kejadian demografi dalam periode tertentu.
- Survei tahap ganda (multi surveys): Survei dilakukan dengan mengunjungi beberapa responden secara berulang untuk mencatat peristiwa demografi dalam kurun waktu tertentu.
- Survei tipe kombinasi: Menggabungkan cara survei tahap tunggal atau ganda dengan cara registrasi.