KONTAN.CO.ID - Perkembangan kecerdasan emosi anak usia dini perlu diperhatikan oleh orangtua selain kecerdasan intelektual mereka. Bersumber dari situs
PAUDPedia Kemendikbud Ristek, perkembangan emosional sama pentingnya dengan perkembangan secara kognitif. Perkembangan emosional ini meliputi kemampuan diri, mengendalikan dan mengenali perasaan sendiri, serta kemampuan menyesuaikan diri dengan orang lain.
Perkembangan ini biasanya selaras dengan pengalaman sosial anak-anak melalui aktivitas bermain.
Baca Juga: Jaga Anak-Anak dari Perundungan, Ini Dampak Negatif Bullying Pada Anak Berikut ini tahapan perkembangan emosional anak pada usia 3-6 tahun, dirangkum dari situs
PAUDPedia Kemendikbud Ristek.
Perkembangan emosional usia 3-4 tahun
Pada rentang usia ini, perkembangan emosional anak bisa dilakukan melalui bermain peran, bermain bersamadan meniru satu sama lain. Pada usia ini anak sudah dapat mengungkapkan emosi mereka saat bermain melalui penggunaan simbol-simbol untuk mewakili emosi, misalnya mengerutkan kening saat mainannya diambil oleh temannya. Buah hati juga mulai membuat perbedaan dasar antara senang dan sedih pada usia ini mereka juga membuat penilaian emosional yang sederhana, misalnya: menganggap anak-anak bahagia saat di pesta ulang tahun. Anak usia ini sudah memiliki kendali emosinya sendiri. Mereka akan tertawa saat menemukan sesuatu yang lucu. Sebaliknya, mereka akan menangis saat ada yang membuatnya sedih atau marah.
Perkembangan emosional usia 5 tahun
Anak-anak pada usia ini mampu mengungkapkan emosi baik secara lisan dan gerak tubuh. Anak-anak usia 5 tahun biasanya akan mengerutkan kening untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bahagia dan juga mengungkapkan bagaimana perasaannya. Menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan yang sedang dialami. Dengan berkomunikasi dengan orang lain, belajar lebih banyak tentang bagaimana berperilaku dalam situasi sosial. Selanjutnya mereka mulai menunjukkan simpati pada anak-anak lain hingga membantu perilaku dalam meningkatkan wawasan emosi yang lain.
Baca Juga: Ini 74 Pusat UTBK SNBT 2023 serta Alamat Lengkapnya, Siswa Perlu Catat Perkembangan emosi usia 6 tahun
Anak-anak usia 6 tahun mulai belajar bagaimana berbagi satu sama lain saat bermain. Melalui bermain, anak-anak prasekolah memperluas pengetahuan mereka tentang peran dan harapan sosial. Buah hati juga melatih kemampuan berkomunikasi, pengaturan emosi, dan keterampilan pemecahan masalah, sehingga bermanfaat secara emosional dan kognitif. Dan yang tidak kalah penting, pada usia ini anak sudah mulai mencoba untuk mengatur/menyadari emosi sendiri (malu, bangga, bahagia).
Dia sudah mulai mampu memahami perasaan orang lain yang tidak selalu sama dengan dirinya. Sehingga di usianya ini, anak akan lebih paham mengenai emosi dirinya ataupun orang sekitarnya. Hal ini membuat buah hati mengerti bahwa tidak boleh mengatakan sesuatu hal yang dapat menyakiti perasaan orang lain. Selanjutnya, keterampilan sosial lebih terkoordinasi dengan perasaan sendiri maupun orang lain serta mulai untuk mengendalikannya emosinya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News