3 Taktik Investasi Warren Buffett yang Tak Populer, Tapi Bisa Bikin Kaya Raya



KONTAN.CO.ID - Warren Buffett mulai berinvestasi di saham pada usia 10 tahun. Dia bahkan menjadi jutawan pada awal usia 30-an, ketika dia mulai membeli saham Berkshire Hathaway dengan harga US$ 7,60 per saham. Saat ini, harga saham Berkshire diperdagangkan di sekitar level US$ 400.000 dan Warren Buffett memiliki kekayaan bersih US$ 97 miliar.

Melansir Yahoo News, Warren Buffett terkenal dengan pendekatannya dalam membeli sejumlah besar perusahaan blue-chip dengan prospek yang diremehkan dan manajemen yang kuat. Kemudian dia memegang saham itu selama bertahun-tahun, jika bukan puluhan tahun. Rahasia kesuksesannya, katanya, adalah mengikuti dua aturan:

“Aturan No.1: Jangan pernah kehilangan uang. Aturan No.2: Jangan pernah melupakan aturan No.1.”


Tetapi ada tiga taktik yang kurang dikenal yang digunakan Warren Buffett untuk membangun kekayaannya yang mungkin bisa dicontek oleh investor yang cerdas. Terkadang taktik ini bertentangan dengan strategi investasinya yang lebih terkenal. Apa saja?

1. Menjual put option

Anda akan berpikir bahwa seseorang seperti Warren Buffett yang tampaknya setia pada saham blue-chip akan menghindari derivatif yang rumit, tetapi Anda salah.

Sepanjang karir investasinya, Warren Buffett telah memanfaatkan teknik perdagangan opsi lanjutan dengan menjual put option sebagai strategi lindung nilai. Put option adalah hak untuk menjual saham (atau aset lainnya) pada harga kesepakatan (strike price) dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Faktanya, dalam laporan tahunan 2007 Berkshire Hathaway, perusahaan mengakui bahwa mereka memiliki 94 kontrak derivatif, yang sepanjang tahun menghasilkan premi US$ 7,7 miliar.

Baca Juga: Prediksi Bill Gates soal Masa Depan Dunia Cukup Akurat, Penasaran?

Strategi ini melibatkan penjualan opsi di mana Anda berjanji untuk membeli saham dengan harga strike tertentu di bawah nilai saat ini di masa depan. Strategi ini segera memberi Anda uang dari penjualan opsi. Jika harga saham tidak turun, Anda menyimpan uangnya.

Jika harga jatuh di bawah harga strike, Anda membeli saham dengan harga yang kurang dari yang Anda bayarkan pada saat Anda menjual opsi, dengan uang tunai dari penjualan opsi semakin mengurangi biaya Anda. 

Pada tahun 1993, Warren Buffett menggunakan put option untuk mengantongi pendapatan hampir US$ 7,5 juta sambil menunggu harga saham Coca-Cola turun.

Namun perlu diingat bahwa mengingat risikonya, ini bukan sesuatu yang harus dicoba sendiri oleh investor pemula.

2. Berinvestasi dalam saham berkapitalisasi kecil

“Saya harus mencari gajah,” Warren Buffett pernah berkata dalam membahas opsi investasinya. “Mungkin gajah tidak semenarik nyamuk. Tapi itulah alam semesta yang harus saya tinggali.”

Tentu saja, tidak selalu seperti itu. Warren Buffett memulai karirnya terutama berinvestasi di perusahaan-perusahaan kecil. Dia menginvestasikan lebih dari setengah kekayaan bersihnya di GEICO — ketika itu masih relatif kecil — pada tahun 1951 pada usia 20 tahun.

Baca Juga: 6 Ramalan Warren Buffett Tentang Cryptocurrency, Berkshire, hingga Kematiannya

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie