MOMSMONEY.ID - Ada ratusan jenis keju yang tersebar di seluruh dunia. Di antara banyaknya keju tersebut, Momsmoney klasifikasikan jenis-jenis keju ini berdasarkan teksturnya. Jenis keju berdasarkan teksturnya terbagi menjadi 3 golongan besar: keju segar (fresh cheese), keju lunak (soft cheese), dan keju keras (hard cheese). Berikut ciri-ciri dan jenis keju yang didasarkan atas 3 golongan besar berdasarkan teksturnya. Dilansir dari Webstaurant Store, Master Class, dan Stauffers of Kissel Hill, selengkapnya.
1. Keju segar (fresh cheese)
Keju fresh adalah jenis keju termuda yang belum matang & mengandung kadar kelembapan paling tinggi. Melansir Times of India, ciri keju fresh ialah memiliki rasa yang lembut, kadar air tinggi, warna putih cerah di bagian luar & dalam keju, serta teksturnya yang lembut & mudah dioleskan. Keju tipe ini adalah keju muda yang belum memiliki penuaan, sehingga menghasilkan rasa yang ringan, lembut, dan menyegarkan di mulut. Beberapa jenis keju yang masuk ke dalam golongan keju segar di antaranya ada Mozzarella, Ricotta, dan Goat Cheese.- Jenis susu: sapi, domba, kambing, atau kerbau
- Rasa: ringan, segar, sedikit manis
- Tekstur: ringan dan sedikit kasar
- Jenis susu: domba atau kambing
- Rasa: tajam, asin, pedas
- Jenis susu: sapi atau kerbau
- Rasa: ringan, seperti susu, sedikit asam
- Tekstur: elastis & meleleh di mulut
- Rasa: sedikit tajam
- Tekstur: mudah hancur & berbentuk bulat seperti kayu gelondongan
2. Keju lunak (soft cheese)
Keju lunak adalah keju segar yang telah matang selama 1-2 minggu lamanya. Sama seperti fresh cheese, soft cheese juga memiliki kadar air & lemak yang tinggi sehingga mudah dioleskan, dihancurkan, maupun dilelehkan. Ciri keju lunak yakni memiliki bagian dalam yang lembut & halus, serta bagian luar yang seperti terbungkus oleh lapisan kulit tipis yang aga berkerut. Melansir dari Webstaurant Store, beberapa jenis keju yang tergolong ke dalam tipe soft cheese di antaranya ada Brie, Camembert, Chaource, dan Humboldt Fog.- Jenis susu: sapi
- Rasa: ringan, seperti rasa mentefa, sedikit asin
- Tekstur: halus dan lembut
- Jenis susu: sapi
- Rasa: umami,
- Tekstur: kental, kenyal, lengket,
- Jenis susu: sapi
- Rasa: seperti mentega, agak kompleks
- Tekstur: fudgy
- Jenis susu: kambing
- Rasa: creamy dan ada wangi bunga
- Tekstur: lembut & mudah rapuh
3. Keju keras (hard cheese)
Keju keras atau hard cheese adalah jenis keju tua yang telah diawetkan cukup lama selama beberapa bulan hingga tahunan. Melansir dari Master Class, keju ini bertekstur keras karena memiliki masa simpan yang lebih lama, sehingga kadar airnya rendah. Hard cheese adlah jenis keju yang paling cocok untuk diiris / diparut. Karena keju ini bersifat kering & keras, maka rasa keju ini biasanya cenderung sangat asin, sehingga memakannya sedikit saja sudah cukup. Baca Juga: 4 Perbedaan Utama Mentega dan Margarin, Mulai dari Tekstur hingga Kegunaan Ciri-ciri keju keras (hard cheese) ialah bertekstur keras, memiliki lapisan kulit yang keras & tebal di permukaan keju, dan bentuknya kaku. Beberapa jenis keju yang tergolong ke dalam jenis keju keras (hard cheese) ialah Parmigiano Reggiano, Mimolette, dan Pecorino Romano.- Jenis susu: sapi
- Rasa: asin, rasanya mirip kacang, pedas, ada sekilas aroma bunga
- Tekstur: kering, pecah-pecah, rapuh, namun kasar
- Jenis susu: sapi
- Rasa: manis, seperti mentega, creamy
- Tekstur: padat & kenyal
- Jenis susu: domba
- Rasa: aromatik, agak pedas
- Tekstur: kenyal, agak rapuh