3.000 ton daging sapi impor datang pekan depan



JAKARTA. Pemerintah memastikan impor daging sapi akan bisa berlangsung mulai pekan depan. Dengan datangnya daging sapi impor tersebut, pemerintah berharap harga daging sapi bisa stabil.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengaku telah memperoleh kabar dari Kementerian Pertanian bahwa izin importasi daging sapi untuk Badan Usaha Logistik (Bulog) telah diberikan.

"Jadi izin impor daging sapi 3.000 ton telah dimasukkan, nanti mulai 200 ton-an akan didatangkan dari bandara Soekarno Hatta, sisanya dari pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan minggu depan bisa masuk," kata Hatta saat konferensi pers di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (10/7/2013).


Hatta menambahkan, selama ini Bulog memang memiliki kendala dalam importasi daging sapi, karena memang sudah lama tidak diperbolehkan melakukan impor daging sapi. Apalagi kondisi di Australia sedang mengalami musim dingin sehingga akan menyulitkan sapi untuk dipotong. Di sisi lain, pemerintah Indonesia sendiri memiliki aturan bahwa sapi yang siap diimpor merupakan sapi potong dan harus memiliki bobot 300 kg.

"Yang dipermasalahkan saat ini, izin masuk bandara Soekarno Hatta (apalagi daging sapi beku) perlu ada karantina. Ini yang sedang kita persiapkan," tambahnya.

Kepala Bulog Sutarto Alimoeso mengharapkan, agar proses perizinan karantina untuk daging sapi di bandara Soekarno Hatta bisa selesai. Sebab, saat daging sapi datang maka pemerintah bisa langsung memeriksa kelayakan daging sapi tersebut untuk siap didistribusikan ke pasar.

"Harapannya hari ini bisa selesai," tambah Sutarto.

Untuk mengimpor daging sapi tersebut, Bulog menganggarkan dana sekitar Rp 200-300 miliar untuk membeli 3.000 ton daging sapi. Itupun dengan perhitungan modal Rp 60.000 - Rp 70.000 per kg. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: