33 kapal disiagakan layani rute Merak-Bakauheni



JAKARTA. Untuk melayani pemudik yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry Cabang Merak menyiagakan 33 kapal dari 44 kapal yang dimiliki. Masa puncak pemudik melalui Merak diperkirakan terjadi Sabtu (21/12) hingga Minggu (22/12).Tahun ini jumlah pemudik yang merayakan Natal dan liburan Tahun Baru diperkirakan naik 5 persen menjadi 570.960 orang. ”Dari 44 kapal, 33 kapal disiagakan untuk angkutan penyeberangan. Ini karena 9 kapal sisanya sedang dalam perbaikan tahunan (docking) dan 2 kapal lain rusak,” ujar Mario Sardadi Oetomo dari Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Jumat.Kepala Seksi Angkutan Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Ce’na mengatakan, jumlah armada yang disiagakan itu hampir sama dengan transportasi Lebaran pada Agustus lalu.Pemudik bersepeda motor tahun ini juga diprediksi naik 8 persen menjadi 19.498 motor, kendaraan kecil diperkirakan naik 10 persen menjadi 52.072 unit, bus diperkirakan naik 3 persen menjadi 5.283 unit. Hanya truk yang diprediksi turun 5 persen menjadi 28.595 unit.Selain itu, sebanyak 9 loket penumpang (6 loket utama, 2 loket cadangan, dan 1 loket penumpang kereta api) serta 12 gerbang tol disiapkan untuk melayani pemudik.Kemacetan mungkin terjadi di sekitar Terminal Serang dan sekitar 200 meter sebelum Pintu Tol Cilegon Timur. Kemacetan terjadi karena banyak kendaraan akan masuk gerbang tol, sementara jalur menyempit akibat perbaikan ramp jalan.Togar Napitupulu, Ketua Gabungan Pengusaha ASDP Cabang Merak, menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memantau kondisi cuaca musim hujan ini. Jika cuaca buruk, jadwal penyeberangan bisa disesuaikan. Alat kesiapan di setiap kapal dipastikan memadai.Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman menegaskan, pihaknya menyiapkan 1.972 pos pengamanan dengan kekuatan 192.000 personel. Polri juga menyiapkan bantuan search and rescue (SAR) menghadapi kemungkinan bencana saat musim hujan. ”Kami akan kawal aktivitas masyarakat sebelum, saat, dan sesudah Natal,” kata Sutarman. (Kompas Cetak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan