350 Warga Palestina di Gaza Kehilangan Nyawa dalam 24 Jam



KONTAN.CO.ID - Setidaknya 350 warga Palestina di Gaza kehilangan nyawa akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Kamis (8/12).

Mengutip Reuters, pertempuran sengit terjadi di timur Khan Younis, kota terbesar di Gaza selatan. Pihak Israel mengatakan, pasukannya berhasil membunuh sejumlah pria bersenjata di Khan Younis, termasuk dua orang yang muncul dari terowongan.

Beberapa warga Palestina yang kehilangan kerabatnya menyangkal mereka yang menjadi korban memiliki hubungan dengan Hamas atau kelompok bersenjata lain yang menjadi target operasi militer Israel.


"Dalam 24 jam terakhir saja, 350 orang telah terbunuh," ungkap uru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra.

Baca Juga: Erdogan Sebut Netanyahu Berada di Ambang Kehancuran

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan tiga warga Gaza tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di Deir Al-Balah, Gaza tengah.

Lebih dari 20 orang juga tewas di apartemen sekitar wilayah perbatasan dengan Mesir, Rafah, yang seharusnya menjadi kawasan aman.

Hingga hari Kamis, ada lebih dari 17.170 warga Palestina yang tewas dan 46.000 lainnya terluka akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.

Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan, 1,9 juta orang atau setara 85% populasi Gaza telah mengungsi. Sayangnya, banyak tempat penampungan mulai mengalami kelebihan kapasitas hingga empat kali lipat.

Baca Juga: Tentara Israel Berencana Membanjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut

Fase Serangan Baru Militer Israel

Militer Israel menegaskan bahwa serangan di jantung kota Khan Younis pada hari Rabu (7/12) merupakan fase baru dalam operasi militer mereka dengan misi menghabisi Hamas.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan tentara mereka saat ini sedang berperang di pusat pergerakan Hamas.

"Selama pertempuran ini, mereka yang tinggal di wilayah tersebut, keluar dari terowongan dan sebagian keluar dari rumah, kami selidiki dan periksa siapa yang terkait dengan Hamas dan siapa yang tidak, kami menahan dan menginterogasi mereka semua," kata Hagari.

Hagari mengatakan, ratusan tersangka militan telah diinterogasi sejauh ini dan banyak yang telah menyerah dalam 24 jam terakhir hingga hari Kamis.