JAKARTA. Media sosial berperan signifikan mempengaruhi gaya hidup orang Indonesia. Sebanyak 39% mengalami ketakutan, kecemasan sosial atau kekhawatiran berlebih melewatkan momen-momen tertentu yang tengah terjadi dalam kehidupan sosial di sekitarnya. Dari jumlah itu, sebanyak 32% mengaku takut tidak dapat mencapai tujuan saat ketika melihat foto teman atau keluarga mengekspos kesuksesan mereka di media sosial. Survei pelanggan yang dilakukan Groupon pertengahan 2014 ini menunjukkan, "Dari hasil ini kita dapat melihat bahwa media sosial memainkan peran penting dalam memberi pengaruh terhadap gaya hidup orang Indonesia saat ini," ungkap Indrasto Budisantoso, CEO Groupon Indonesia, Senin (8/9/2014). Survey dilakukan terhadap 1370 pelanggan di Indonesia. Selain dari media sosial, alasan 39% orang Indonesia mengalami rasa takut atau cemas juga disebabkan oleh mendengarkan pengalaman dari teman atau keluarga, informasi dari media massa, dan menonton film.
39% orang Indonesia ketakutan karena media sosial
JAKARTA. Media sosial berperan signifikan mempengaruhi gaya hidup orang Indonesia. Sebanyak 39% mengalami ketakutan, kecemasan sosial atau kekhawatiran berlebih melewatkan momen-momen tertentu yang tengah terjadi dalam kehidupan sosial di sekitarnya. Dari jumlah itu, sebanyak 32% mengaku takut tidak dapat mencapai tujuan saat ketika melihat foto teman atau keluarga mengekspos kesuksesan mereka di media sosial. Survei pelanggan yang dilakukan Groupon pertengahan 2014 ini menunjukkan, "Dari hasil ini kita dapat melihat bahwa media sosial memainkan peran penting dalam memberi pengaruh terhadap gaya hidup orang Indonesia saat ini," ungkap Indrasto Budisantoso, CEO Groupon Indonesia, Senin (8/9/2014). Survey dilakukan terhadap 1370 pelanggan di Indonesia. Selain dari media sosial, alasan 39% orang Indonesia mengalami rasa takut atau cemas juga disebabkan oleh mendengarkan pengalaman dari teman atau keluarga, informasi dari media massa, dan menonton film.