MOMSMONEY.ID - Bagi yang tertarik untuk memiliki open relationship, perhatikan beberapa peraturan yang perlu diketahui berikut ini. Open relationship merupakan jenis hubungan yang membebaskan setiap pasangan suami-istri modern untuk menjalin hubungan dengan orang lain alias pihak ketiga secara terbuka. Walau terkesan bebas, namun ada beberapa hal penting yang perlu dijadikan perhatian dan peraturan bagi setiap pasangan sebelum memulai open relationship.
Apa saja kah peraturan open relationship agar hubungan ini bisa berhasil? Simak beberapa daftarnya ini: Baca Juga: Kapan sih Waktu yang Tepat buat Pacaran Lagi setelah Putus? Ini 5 Tandanya Menetapkan batasan Batasan atau boundaries dalam open relationship adalah hal krusial yang harus ditetapkan terlebih dahulu. Tentukan terlebih dahulu hal-hal yang bisa dilakukan dengan pasangan baru, siapa orang yang tepat untuk dijadikan pasangan baru, serta waktu yang bisa dihabiskan bersama dengan pasangan baru. Pastikan untuk menetapkan aturan atau batasan yang bisa diterima ketiga pihak, ya. Lakukan evaluasi hubungan Penting juga untuk mengatur waktu evaluasi dengan pasangan di setiap bulannya dalam jenis hubungan ini. Sebab open relationship melibatkan banyak pihak yang terlibat, ada baiknya untuk selalu mengecek progres hubungan satu sama lain secara rutin. Laman Bustle menjelaskan bahwa aktivitas ini penting untuk mengetahui bagaimana perasaan pasangan, mengatur kembali batasan-batasan yang lebih sesuai, dan ekspektasi pasangan yang mungkin berubah. Baca Juga: Apakah Dia Doyan Selingkuh? Ini 5 Tanda Pasangan yang Berpotensi Selingkuh Atur perihal hubungan seksual Kebanyakan pasangan yang memutuskan untuk memilih open relationship adalah karena alasan seksual. Maka dari itu, jangan lupa juga untuk mengatur batasan dan aturan tentang hubungan seksual dengan pasangan. Setiap pasangan yang terlibat dalam hubungan open relationship wajib menyetujui batasan dan setuju untuk berada dalam hubungan ini. Cobalah juga untuk terbuka dalam membicarakan kegiatan seksual yang sama-sama disetujui oleh pihak-pihak dalam hubungan ini. Mengatur batasan emosional Mengutip dari laman Women’s Health, tak hanya penting untuk mengatur batasan seksual saja, tapi juga batasan emosional.