JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginstruksikan empat BUMN untuk melakukan survei membangun peternakan sapi di Australia. "RNI, (Perum) Bulog, Berdikari dan anak usaha Pupuk Indonesia," ujar Dahlan Iskan, Menteri BUMN, di Hotel Indonesia Kempinski, Jumat (28/6). Menurut Dahlan, untuk tahap awal, keempat BUMN tersebut harus melakukan survei awal mengenai cara membangun sentra peternakan sapi di Negeri Kanguru. "Kami meminta BUMN itu melakukan survei, kemudian nanti mengajukan proposal. Proposal terbaik akan kami izinkan untuk ekspansi," jelas Dahlan. Dahlan menargetkan, proposal tersebut dapat diterima sebelum tutup tahun 2013 agar dapat segera direalisasikan. Dia juga menegaskan bahwa para BUMN tersebut harus membangun peternakan, bukan membeli perusahaan peternakan yang sudah ada di Australia. "Ini bukan beli, tapi membangun," tegas Dahlan. Dia juga enggan berbicara nilai investasi karena masih menunggu proses dari survei tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
4 BUMN diinstruksikan survei sapi ke Australia
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginstruksikan empat BUMN untuk melakukan survei membangun peternakan sapi di Australia. "RNI, (Perum) Bulog, Berdikari dan anak usaha Pupuk Indonesia," ujar Dahlan Iskan, Menteri BUMN, di Hotel Indonesia Kempinski, Jumat (28/6). Menurut Dahlan, untuk tahap awal, keempat BUMN tersebut harus melakukan survei awal mengenai cara membangun sentra peternakan sapi di Negeri Kanguru. "Kami meminta BUMN itu melakukan survei, kemudian nanti mengajukan proposal. Proposal terbaik akan kami izinkan untuk ekspansi," jelas Dahlan. Dahlan menargetkan, proposal tersebut dapat diterima sebelum tutup tahun 2013 agar dapat segera direalisasikan. Dia juga menegaskan bahwa para BUMN tersebut harus membangun peternakan, bukan membeli perusahaan peternakan yang sudah ada di Australia. "Ini bukan beli, tapi membangun," tegas Dahlan. Dia juga enggan berbicara nilai investasi karena masih menunggu proses dari survei tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News