KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meminta partisipasi warga untuk mengunduh dan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi.id. Fungsi utama aplikasi ini adalah bagi perlindungan diri kita sendiri serta orang-orang di sekitar. Mengutip
covid19.go.id, aplikasi PeduliLindungi dapat membantu setiap warga melakukan surveilans kesehatan berupa penelusuran (tracing), pelacakan (tracking) dan pengurungan (fencing) terhadap anggota masyarakat yang diduga mengidap Covid-19.
Pemanfaatan PeduliLindungi juga penting dalam penerapan perpanjangan PPKM, di mana pemerintah melaksanakan beberapa uji coba penyesuaian aktivitas masyarakat. Salah satunya, sebagai fungsi skrining untuk memasuki suatu tempat atau area. Lantas, bagaimana jika aplikasi PeduliLindungi eror? Melansir
indonesiabaik.id, ada sejumlah keluhan yang datang terkait aplikasi PeduliLindungi. Misalnya saja, error yang menyebabkan gagal log in hingga gagal scan QR Code. Gagalnya muncul dalam aplikasi Peduli Lindungi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca Juga: Sudah vaksin di luar negeri, begini cara agar tercatat di Pedulilindungi Jika aplikasi eror, ini 4 cara untuk mengatasinya:
1. Mulai ulang
Jika aplikasi eror, coba untuk memuat ulang aplikasi. Bisa jadi setiap ponsel memiliki setelan berbeda-beda.
2. Pembaruan
Pembaruan sistem operasi perangkat dan aplikasi berguna untuk menyesuaikan spesifikasi sistem dengan aplikasi. Pastikan sistem operasi perangkat dan aplikasi dengan versi terbaru.
Baca Juga: Aturan terbaru! Aktivitas di Jawa-Bali yang wajib pakai aplikasi PeduliLindungi 3. Memori
Berikan kapasitas ruang memori yang cukup. Hal ini dikarenakan terlalu banyaknya memuat aplikasi atau file di ponsel bisa jadi penyebab aplikasi eror. Tak hanya itu, menumpuknya cache bisa jadi menghambat proses pemindaian QR Code aplikasi PeduliLindungi. Sebab, cache atau file sampah harus dibersihkan bisa membuat ruang penuh.
4. Jaringan Internet
Koneksi jaringan internet yang tidak stabil bisa jadi salah satu hal yang mempengaruhi error-nya proses pemindaian QR Code oleh aplikasi PeduliLindungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie