KONTAN.CO.ID - Kelelahan kerja atau
work burnout sering menjadi penghambat utama produktivitas kerja. Tidak jarang, pekerja memilih jalan pintas dengan
resign alias mengundurkan diri karena hal ini. Kelelahan kerja merupakan hal yang wajar dialami para pekerja. Itu tanda tubuh membutuhkan istirahat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja. Bersumber dari
HBR, lingkungan kerja hingga pesangon bisa menjadi pemicu kelelahan kerja. Ada macam-macam kelelahan kerja, di antaranya kelelahan fisik hingga kelelahan mental.
Jika tidak segera diatasi, kelelahan kerja bisa membuat pekerja stres. Banyak pekerja yang kemudian memilih mengundurkan diri karena tidak tahu cara mengatasi kelelahan kerja.
Baca Juga: Lowongan kerja 2020 besar-besaran Pura Group, buka di banyak posisi Jika Anda menghadapi hal yang sama, jangan langsung mengajukan surat
resign. Anda bisa mengatasi kelelahan kerja dengan beberapa cara berikut. Mengutip
Inc. dan
The Balance Career, berikut cara mengatasi kelelahan kerja:
Salah satu cara agar level stres bisa berkurang adalah dengan bermeditasi. Sempatkan untuk bermeditasi 10 hingga 15 menit sebelum berangkat kerja. Meditasi dipercaya bisa meredakan gejala depresi dan
anxiety. Cara mengatasi kelelahan kerja ini juga meningkatkan kerja otak. Otak akan lebih
fresh dan bisa fokus lebih lama.
Baca Juga: Bingung membuat CV yang menarik? Coba buat di 4 website penyedia template CV ini - Tumpahkan segala keluh kesah pada orang terpercaya
Mencurahkan hari alias curhat menjadi cara mengatasi kelelahan kerja yang paling mudah. Dengan mengeluarkan segala beban melalui curhat, Anda bisa lebih lega. Anda bisa bercerita dengan pasangan, keluarga atau sahabat. Pilih partner curhat yang bisa memberikan solusi yang baik. Salah memilih tempat curhat justru akan menambah stres Anda. Sebelum curhat, Anda mungkin bisa
request terlebih dahulu. Apakah Anda ingin didengarkan saja atau sekaligus meminta solusi.