MOMSMONEY.ID - Cari tahu 4 cara mengatasi stres saat mengasuh anak berkebutuhan khusus di sini.

Orang tua khususnya yang memiliki anak-anak dengan gangguan perilaku atau disabilitas perkembangan tentu akan rentan dengan yang namanya stres.

Bahkan, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang tua dari anak-anak dengan gangguan spektrum autisme atau disabilitas perkembangan melaporkan tingkat stres dalam pengasuhan yang lebih tinggi dibandingkan orang tua dari anak-anak yang berkembang tanpa gangguan.

Sebagai solusi, berikut 4 cara mengatasi stres saat mengasuh anak berkebutuhan khusus yang bisa Anda terapkan sebagaimana dilansir dari Psychology Today.

1. Cari bantuan professional

Cara mengatasi stres saat mengasuh anak berkebutuhan khusus yang pertama yaitu mencari bantuan profesional.

Jika Anda merasa kewalahan saat mengasuh anak-anak Anda, carilah bantuan profesional dari psikolog atau profesional kesehatan mental berlisensi. Psikolog dapat memberikan strategi untuk membantu Anda mengatasi segala tantangan hidup termasuk dalam hal parenting.

Baca Juga: Anak Tiba-Tiba Malas? Ini 7 Penyebab Anak Menjadi Malas

Selain itu, mereka mungkin dapat memberikan Anda sumber daya untuk membantu meningkatkan fungsi anak Anda dan mengurangi perilaku bermasalah yang dapat meningkatkan stres dalam proses pengasuhan.

2. Tingkatkan quality time bersama keluarga

Cara mengatasi stres saat mengasuh anak berkebutuhan khusus yang kedua yaitu meningkatkan quality time bersama keluarga.

Temukanlah cara untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama keluarga Anda. Dengan menghabiskan lebih banyak quality time bersama, itu akan meningkatkan hubungan orang tua-anak. Lagi pula, tidak ada gunanya bagi Anda untuk terlalu fokus pada segala sesuatu yang tidak berjalan baik dalam kehidupan anak Anda.

Meskipun mungkin sulit untuk memasukkan kegiatan baru ke dalam jadwal keluarga, namun tetaplah mempertimbangkan untuk menjadi kreatif dengan mengadakan acara menarik seperti malam khusus permainan keluarga atau terlibat dalam berbagai kegiatan yang disukai oleh anak Anda.

3. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Cara mengatasi stres saat mengasuh anak berkebutuhan khusus yang ketiga yaitu meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Banyak orang tua terutama yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau bermasalah dengan kesehatan mental mengalami kesulitan untuk beristirahat. Hal ini dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk merawat anak terlalu padat.

Kendati pengasuhan tidak boleh ditinggalkan, namun para orang tua sangat diperbolehkan bahkan disarankan untuk memiliki waktu sendiri dan melakukan berbagai hal yang disukai di luar urusan parenting. Jadi, tidak apa-apa untuk mengistirahatkan diri sendiri. Justru, meluangkan waktu untuk diri sendiri dan berpisah sejenak dari anak sebenarnya sangat menyehatkan terutama bagi mental Anda.

Baca Juga: Ketahui 3 Pilar Utama Weath Management, biar Keuangan Sejahtera

4. Gunakan support system Anda

Cara mengatasi stres saat mengasuh anak berkebutuhan khusus yang terakhir yaitu gunakan support system Anda.

Sangat penting untuk menggunakan support system Anda terlebih ketika Anda merasa bahwa hari-hari pengasuhan anak terasa begitu berat. Dengan memiliki dukungan sosial, Anda akan sangat terbantu untuk mengurangi stres akibat mengasuh anak berkebutuhan khusus.

Jika Anda tinggal di dekat lingkungan keluarga besar Anda, Anda boleh lho menitipkan anak Anda kepada mereka selama beberapa jam setidaknya satu kali dalam seminggu agar Anda dapat melakukan perawatan diri.

Dengan adanya support system yang selalu ada untuk Anda entah keluarga maupun teman, itu dapat membantu memberikan jalan bagi Anda untuk berbicara dengan mereka yang sudah menjadi orang tua dan mencari tahu bagaimana cara mereka dalam mengurus anak.

Hal ini tentu sangat baik untuk Anda lakukan karena Anda dapat berbagi cerita tentang mengatasi masalah dalam parenting sekaligus membuat Anda tidak merasa sendirian.

Demikian 4 cara mengatasi stres saat mengasuh anak berkebutuhan khusus. Semoga bermanfaat ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma