MOMSMONEY.ID - Dalam berkebun, kondisi tanah masam akan membuat pertumbuhan tanaman terganggu. Tanah masam artinya tanah tidak berada dalam kondisi normal, terutama pada tingkat pH yang dimilikinya terlalu rendah, yakni di bawah 6. Sebagian besar wilayah Indonesia memiliki tanah masam karena curah hujan yang tinggi dan kandugan tanah liatnya. Dilansir dari Neurafarm.com, Indonesia memiliki jumlah tanah masam yang cukup luas, yaitu sebesar 99,56 juta hektar dan butuh caa penanggulangan yang tepat agar kembali subur. Berikut adalah 4 cara mengatasi tanah masam.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Busuk Batang pada Tanaman Pangan dan Cara Mengatasinya Pengapuran Pengapuran adalah sebuah cara yag dilakukan untuk mengatasi masalah keasaman dan kejenuhan alumunium (Al). Pemberian kapur akan mengatasi sifat tanah yang masam sehingga mendekati pH netral. Selain itu, juga dapat menurunkan kadar Al dalam tanah. Jenis kapur pertanian yang dapat digunakan seperti kapur tohor (caO), Kkalsit (CaCO3), atau dolomit (CaMg(CO3)2). Dolomit adalah yang paling umum digunakan. Dosis yang digunakan bergantung dengan ukuran awal pH tanah. Semakin masam tanah, maka semakin tinggi pula jumlah kapur yang digunakan. Dosis pengapuran umumnya 8-10 ton untuk pH 4, 4-6 ton untuk pH 5, dan 1-2 ton untuk tanah pH 6. Pengapuran ini dapat dilakukan sebelum maupun setelah penanaman. Namun, tidak boleh dilakukan bersamaan dengan pemupukan karena pupuk N membentuk amoniak yang mudah menguap, sehingga menyebabkan tidak efektif. Pemberian Pupuk Phospat Secara Intensif Kekurangan terhadap zat fosfor (P) menjadi kendala bagi kesuburan tanah masam. Ini dapat diatasi dengan pemberian pupuk phospat dengan kadar tinggi pada tanah. Pupuk phospat yang umum digunakan adalah TSP, Sp-36, SSP, dan DAP. Pupuk tersebut juga mudah larut dalam air sehingga sebagian besar P segera difiksasi oleh Al dan Fe yang terdapat dalam tanah.
Baca Juga: Metode Pemberian Pupuk yang Baik Pada Tanaman Pemberian Bahan Organik dan Mikroorganisme Pengurai Pemberian bahan organik kepada tanah dapat meningkatkan kesuburan. Pemberian secara intensif akan menjadi solusi untuk mengatasi tanah yang masam. Selain itu, bahan organik juga dapat meningkatkan agregasi tanah, memperbaiki aerasi, dan perkolasi, serta membuat struktur tanah menjadi lebih remah sehingga mudah diolah. Bahan organik ini dapat diperoleh dari pupuk organik. Pemberian organik ini memang membantu, tetapi jika bahan organik tersebut belum terurai sempurna akan membuat tanah menjadi semakin masam. Maka, dibutuhkan tambahan mikroorganisme pengurai untuk mempercepat dekomposisi bahan organik dari tanah. Mikroorganisme ini dapat berupa cacing tanah, cyanobacteria, nematode, dan protozoa. Melakukan Pengaturan Sistem Tanam
Pengaturan sistem tanam berfungsi untuk mencegah keasaman tanah menjadi lebih parah. Untuk mempertahankan kesuburan tanah, biasanya dilakukan pemberakan tanah atau membiarkan semak belukar tumbuh di lahan pada masa tertentu. Cara menumbuhkan semak belukar ini adalah dengan memberikan beberapa bibit kotoran hewan di tanah tersebut. Tanpa sadar, tanaman liar akan tumbuh di sekitar tanah yang sengaja diberi pupuk. Pencegahan tanah masam lainnya dapat dilakukan dengan menghindari genangan pada tanah atau memperbaiki drainase. Sebab, penggenangan terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi masam. Selain itu, juga tidak baik untuk tanaman karena dapat menyebabkan kebusukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anggi Miftasha