4 Cara meningkatkan EQ pada anak, penting untuk kesuksesannya



KONTAN.CO.ID -  Kebanyakan orang tua sering mementingkan intelligence quotient (IQ) dibanding emotional quotient (EQ). Kecerdasan intelektual (IQ) memang penting bagi buah hati. Tapi kecerdasan emosional (EQ) juga penting dalam menentukan kesuksesan anak. 

Melansir dari Today’s Parent, EQ sangat dibutuhkan terutama saat bekerja. Kebanyakan perusahaan mencari kandidat yang mampu mengolah emosi dengan baik. 

Kecerdasan emosional bersinergi dengan kecerdasan intelektual. Jika kecerdasan emosional anak berkembang baik, maka IQ juga akan menonjol. 


Maka dari itu EQ mengambil peran yang sama pentingnya dalam kesuksesan anak. Meningkatkan kecerdasan emosional pada buah hati penting dilakukan sejak dini. 

Cara meningkatkan EQ pada anak cukup mudah. Berikut kiat-kiatnya yang dirangkum KONTAN.co.id dari Very Well Family dan Firstcry Parenting

  • Memberikan pengetahuan tentang emosi pada buah hati
Cara meningkatkan EQ pada anak yang pertama melalui pembelajaran emosi. Berikan penjelasan tentang macam-macam emosi yang dimiliki manusia.

Semisal saat anak marah, Anda bisa menjelaskan bagaimana marah itu. Jelaskan juga bagaimana reaksi tubuh saat marah seperti jantung berdebar dan ingin berteriak. 

Selain menjelaskan tentang jenis emosi, tambahkan juga cara mengendalikan emosi yang negatif. Saat marah misalnya, tidak boleh merusak barang atau berkata yang menyakitkan hati. 

  • Dorong buah hati agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar
Faktor penting agar kecerdasan emosional anak berkembang adalah empati. Caranya dengan membiasakan buah hati peka terhadap lingkungan sekitar.

Misalnya buah hati kehilangan binatang kesayangannya. Kalimat, "jika kamu sedih, menangis saja biar lebih lega", bisa menjadi contoh empati yang baik. Buah hati bisa belajar bagaimana bereaksi jika temannya sedang sedih. 

  • Berikan pembelajaran problem-solving sejak dini
Setiap emosi muncul karena suatu sebab. Cara meningkatkan EQ anak selanjutnya dengan mencari tahu sebab dari emosi manusia. Setelahnya cari tahu juga cara menyikapi emosi tersebut secara baik.

Saat buah hati menangis karena sedih, cobalah tanya kenapa ia menangis. Selanjutnya Anda bisa berdiskusi dengan anak bagaimana cara mengatasi sedih tersebut.

  • Berikan contoh nyata dengan menunjukkan kontrol emosi
Sebuah pembelajaran lebih mudah dipahami jika ada contoh yang nyata. Begitu juga dengan cara meningkatkan EQ anak.

Anda perlu berperan aktif menunjukkan kecerdasan emosional. Contohkan bagaimana Anda mengelola emosi dengan baik. 

Semisal saat Anda kecewa, tunjukkan sikap yang positif dalam mengendalikannya. Anda bisa mencontohkan bagaimana menghilangkan rasa kecewa dengan melakukan hal yang positif. Dengan begitu buah hati bisa mencontoh cara mengendalikan emosi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News