4 Cara merawat telinga agar tetap sehat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Munculnya masalah pada indra pendengaran adalah suatu hal yang buruk. Jika telinga sakit, Anda perlu menggunakan pengobatan yang tepat agar kondisinya bisa membaik. Cara merawat telinga bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya hal tersebut, lo.

Pakai Earplug

Jika Anda bekerja di tempat yang bising, memakai earplug adalah suatu hal yang wajib. Earplug merupakan perangkat yang dirancang untuk melindungi telinga. Jika Anda tidak disiplin menggunakan earplug saat bekerja di tempat bising, fungsi pendengaran Anda akan menurun.


Baca Juga: Ini ciri kulit sensitif pada wajah yang mungkin Anda miliki

Mengutip dari Ear Q (earq.com), sekitar 15% orang Amerika kehilangan pendengaran karena bekerja di tempat yang bising. Menggunakan earplug adalah salah satu kunci cara merawat telinga. Anda bisa mendapat earplug dengan mudah di toko kesehatan sekitar Anda.

Jangan Mendengarkan Audio Terlalu keras

Berdasarkan data dari World Health Organisation atau WHO, sebanyak 1.1 miliar remaja dan orang dewasa-muda di dunia mengalami masalah pendengaran. Hal tersebut disebabkan karena mendengarkan audio dengan cara yang tidak benar.

Cara merawat telinga yang direkomendasikan Ear Q adalah dengan aturan 60/60. Artinya, mendengarkan audio tidak lebih dari 60 menit dengan volume tidak lebih dari 60%. Ear Q juga mengingatkan agar menggunakan headphone daripada earphone.

Pastikan Telinga Selalu dalam Kondisi Kering

Cara merawat telinga selanjutnya bisa dilakukan dengan menjaga telinga agar tetap kering. Telinga yang terlalu lembab akan membuat bakteri masuk sehingga telinga jadi infeksi. Keringkan telinga secara lembut setelah mandi, berenang, atau melakukan aktivitas lain yang menggunakan air.

Baca Juga: 3 obat sakit kepala yang manjur dan mudah untuk dilakukan

Kelola Stres dengan Baik

Mengelola stres dengan baik bisa jadi cara merawat telinga. Ear Q mengatakan bahwa stres atau rasa cemas berlebih berkaitan dengan bunyi dengung yang didengar oleh telinga. Jumlah stres tinggi membuat tubuh bereaksi dengan memproduksi hormon adrenalin yang tinggi pula.

Proses tersebut memberi tekanan yang besar pada saraf, aliran darah, suhu tubuh, dan lain sebagainya. Tekanan dan stres tersebut akan berpengaruh pada bagian telinga dalam dan berkonstribusi terhadap terjadinya tinnitus syndrome atau munculnya bunyi dengung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News