MOMSMONEY.ID - Agar data-data Anda tersimpan dengan aman dan terhindar dari
hacker, praktikkan cara berikut ini. Dengan maraknya aksi
hacker yang menyerang secara pribadi hingga data milik pemerintahan, kejadian tersebut tentu semakin membuat cemas masyarakat. Pasalnya, banyak data-data yang disimpan secara
online dan rawan dicuri oleh para
hacker.
Meski tak selalu aman, setidaknya cara pencegahan ini bisa dilakukan agar data
online Anda terhindar dari aksi
hacker.
Baca Juga: 6 Latihan Untuk Mengasah Otak Agar Tidak Cepat Pikun, Lakukan Rutin Dari Sekarang Gunakan password yang kuat Sudah jadi kewajiban untuk selalu menggunakan
password yang kuat agar tidak jadi mangsa
hacker, ya. Jangan hanya menggunakan kata sandi
default, kata sandi yang mudah ditebak, atau kata sandi yang menggunakan informasi pribadi, misalnya. nama hewan peliharaan. Tidak peduli seberapa kuat perangkat atau aplikasi Anda di-enkripsi, jika seseorang dapat mengetahui kata sandi Anda maka mereka dapat mengakses data Anda. Gunakan aplikasi perpesanan end-to-end encrypted Jika Anda menggunakan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram, laman
Internet Society menyarankan agar menggunakan pilihan
end-to-end encrypted. Gunakan aplikasi perpesanan yang menawarkan enkripsi ujung ke ujung dan pastikan untuk membaca ulasannya terlebih dahulu. Sebaiknya, hindari aplikasi perpesanan yang tidak aman dan tidak dilengkapi dengan proteksi keamanan.
Baca Juga: 4 Tips Supaya Enggak Gampang Jatuh Cinta, Salah Satunya Hindari Kencan Jangan klik sembarang
link Banyak aksi
hacker bermula dari penipuan
online yang menyebarkan
link-
link asing.
Link yang dibagikan secara bebas dan umum tersebut biasanya mengandung instruksi yang mengharuskan pemilik
link mengeklik
link tersebut. Dari situ kemudian data maupun uang bisa diakses dan dicuri dengan mudah. Kunci untuk menghindari penipuan adalah dengan memberi perhatian lebih. Jika
browser sudah memperingatkan Anda tentang pesan yang berpotensi berbahaya, konten tidak aman, atau situs web berbahaya, perhatikan peringatan tersebut. Hindari mengeklik tautan, memasukkan data, atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau tidak dapat dipercaya. Aktifkan otentikasi multi faktor
Cara lain yang bisa digunakan untuk mencegah aksi
hacker mencuri data Anda dengan mengaktifkan otentikasi multi faktor. Melansir laman
PC Mag, multi faktor berarti Anda memerlukan lebih dari satu faktor untuk masuk ke akun yang Anda miliki. Menambahkan fitur faktor lain akan semakin mempersulit
hacker untuk mengakses data Anda. Beberapa contoh multi faktor yang bisa digunakan untuk memperkuat
password adalah kunci keamanan fisik, aplikasi pengautentikasi, pemindaian sidik jari, hingga pengenalan wajah. Yuk, mulai perkuat akun dan data Anda dengan menerapkan cara untuk mencegah
hacker mengakses akun Anda itu tadi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Christ Penthatesia