4 Hal yang Harus Orang Tua Lakukan Saat Anak Remaja Stres Akibat Jerawatan



MOMSMONEY.ID - Inilah 4 hal yang harus orang tua lakukan saat anak remaja merasa stres akibat jerawatan. Terapkan, ya, Moms.

Jerawat dapat menyerang siapa saja termasuk anak remaja. Tak jarang, wajah yang dipenuhi jerawat membuat anak remaja merasa stres, minder, dan bahkan di-bully oleh teman-temannya.

Jika sudah begitu, peran orang tua sangat dibutuhkan supaya kesehatan mental anak tetap terjaga.


Melansir American Academy of Dermatology Association dan Mayo Clinic, ada 4 hal yang harus orang tua lakukan saat anak remaja merasa stres akibat jerawatan:

Baca Juga: 6 Cara untuk Membantu Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak

1. Tangani jerawat dengan serius

Memberi tahu anak remaja Anda bahwa jerawat, komedo, atau permasalahan kulit lainnya akan hilang sendiri tanpa diobati merupakan langkah yang wajib dihindari.

Kemungkinan, self-esteem atau harga diri anak akan anjlok selama mereka menunggu jerawat menghilang dengan sendirinya. Menurut banyak penelitian, memiliki jerawat cenderung menurunkan harga diri seseorang.

Harga diri anak dapat semakin menurun saat teman-temannya melakukan bullying akibat jerawat yang anak miliki.

Alih-alih mengatakan kepada anak bahwa jerawat akan menghilang dengan sendirinya, lebih baik bantulah mereka untuk mengobati jerawatnya dengan segera.

Pengobatan tidak hanya akan mencegah jerawat semakin parah, tetapi juga bisa meningkatkan kembali harga diri anak. Studi menunjukkan, harga diri dapat meningkat ketika jerawat hilang.

2. Berhati-hati saat mengingatkan anak

Dalam sebuah penelitian kecil, ahli kulit mengungkapkan, kebiasaan orang tua yang gemar mengingatkan anak remajanya setiap hari untuk menggunakan obat jerawat dapat menjadi bumerang. Jadi, berhati-hatilah.

Anak remaja akan menganggap tindakan orang tua yang demikian sebagai omelan. Pada akhirnya, anak akan cenderung malas dan lebih jarang untuk melakukan perawatan jerawat.

Lebih sedikit pengingat dari orang tua mungkin lebih efektif. Selanjutnya, Anda bisa menyerahkan sisanya ke dokter kulit.

Baca Juga: 6 Efek Negatif Penggunaan Gadget yang Berlebihan bagi Perkembangan Anak

3. Perhatikan tanda-tanda depresi pada anak

Jerawat dapat memengaruhi perasaan anak tentang diri mereka sendiri. Banyak penelitian menunjukkan bahwa memiliki jerawat bisa menyebabkan depresi, kecemasan, atau bahkan keduanya.

Semakin lama anak berjerawat, semakin besar pula kemungkinan depresi dan kecemasan terjadi.

Karena depresi dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi anak, maka penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tandanya. Adapun tanda-tanda depresi pada anak termasuk:

  • Kesedihan yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang biasa anak nikmati
  • Kecenderungan untuk menghindari kegiatan sosial termasuk bersama teman sebaya
Nah, apabila Anda melihat salah satu atau semua tanda di atas pada diri anak remaja Anda yang sedang berjerawat, segera ajak mereka untuk menemui dokter kulit guna mengatasi jerawatnya. Hampir setiap kasus jerawat berhasil diobati oleh pihak yang tepat.

4. Biarkan anak bicara berdua dengan dokter kulit

Tatkala mengunjungi dokter kulit, berikan waktu kepada anak remaja Anda untuk bicara berdua dengan dokter.

Ini memungkinkan dokter mengetahui keinginan anak remaja Anda sekaligus menciptakan ikatan antara pasien dan dokter.

Jika jerawat yang anak alami benar-benar membuat mereka kesal, memiliki seseorang yang mampu membantu anak untuk melihat kondisi kulitnya dengan lebih jernih seperti dokter kulit akan sangat membantu proses penyembuhan jerawat ke depannya.

Moms, itulah 4 hal yang harus orang tua lakukan saat anak remaja merasa stres akibat jerawatan. Jangan lupa juga untuk membantu anak mengelola stres dengan cara yang sehat. Pasalnya, stres yang dibiarkan dapat menyebabkan jerawat semakin melebar dan tak kunjung sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma